Makassar (ANTARA News) - H Jalaluddin, seorang kakek berusia 72 tahun yang tinggal di pemukiman padat penduduk sekitar Pasar Pannampu, Makassar, tewas saat terjadi kebakaran di bagian utara Pasar Pannampu, Minggu pukul 02.00 WITA.

"Warga yang tewas itu bukan karena terbakar api, tetapi terjatuh saat api sedang berkobar. Korban berusaha menyelamatkan diri saat warga sedang panik," ujar Lurah Pannampu, Kecamatan Tallo, H Ismail Abdullah.

Ia mengungkapkan, saat api mulai berkobar, ratusan warga panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang-barangnya. Warga yang tidak mengetahui jika korban adalah penduduk setempat langsung mengevakuasinya ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pattingalloang di Jalan Barukang, Makassar.

Menurut Ismail, penduduk setempat banyak yang tidak saling mengenal karena sebagian penduduk hanya menggunakan rumah sekitar Pasar Pannampu sebagai tempat penyimpanan barang, apalagi banyak penduduk dari luar kelurahan Pannampu tidak menetap di sekitar pasar.

"Hanya sebagian warga yang penduduk asli karena banyak juga warga hanya pendatang dengan tujuan untuk berdagang. Makanya saat korban terjatuh, warga hanya membawanya ke Puskesmas tanpa mengetahui identitasnya," katanya.

Petugas medis yang menerima korban di Puskesmas Pattingalloang berusaha menyelamatkan nyawa korban yang saat itu sudah lemah. Perawat medispun sempat memberikan bantuan oksigen dan merawat luka memar di dahi, pelipis mata, lengan dan punggung tangan korban.

Namun setelah membersihkan luka-lukanya itu, korban kemudian menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan hanya mengenakan sarung di ruang instalasi gawat darurat Puskesmas tersebut.

"Korban masih sempat mendapat bantuan medis seperti oksigen dan bahkan perawat medis juga memompa jantung serta merawat luka korban, namun petugas medis sudah berupaya keras tetap saja nyawa korban tidak terselamatkan," ujar alumni praja IPDN tersebut.(*)

(T.KR-MH/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011