Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng membuka secara resmi turnamen tinju amatir internasional Piala Presiden XXI yang diikuti 22 negara termasuk tuan rumah Indonesia di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin malam.

Turnamen Piala Presiden ini menjadi arena uji tanding bagi petinju-petinju Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi SEA Games XXVI yang akan berlangsung di Jakarta dan Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang.

Indonesia menampilkan tiga tim tinju yakni Tim Garuda, Rajawali, dan Elang. Masing-masing tim diperkuat delapan petinju putra dan enam putri.

Meskipun turnamen ini baru dibuka secara resmi Senin malam, sesungguhnya pertandingan telah dilaksanakan sejak Minggu (3/7). Pertandingan berlangsung dua sesi, yakni pukul 13.00 hingga 18.00 WIB dan sesi kedua pukul 19.00 hingga selesai.

Selain untuk uji tanding bagi petinju-petinju Indonesia sebelum tampil pada SEA Games mendatang, turnamen ini juga untuk menggalakkan kembali olahraga tinju di Tanah Air.

Prestasi tinju amatir Indonesia dalam beberapa kali SEA Games terakhir merosot. Pada SEA Games terakhir, SEA Games XXV di Laos 2009, tim tinju Indonesia gagal meraih medali emas. Padahal di masa lalu petinju-petinju Indonesia selalu menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia.

Bahkan di Asian Games pun petinju Indonesia pernah mencapai Prestasi tertinggi merebut medali emas (Pino Bahari, Asian Games Beijing 1990).

Turnamen tinju Piala Presiden ini pun baru kembali digelar setelah tujuh tahun vakum. Turnamen ini terakhir digelar di Batam tahun 2014 diikuti 14 negara.

Acara Pembukaan dimeriahkan penampilan artis-artis kenamaan Indonesia di antaranya Duo Maia, Nidji, Rio Febrian, Dewi-Dewi, dan Mahadewi Performance.

Sementara itu pada pertandingan sesi pertama Senin, 6 petinju Indonesia tampil. Tiga petinju (Julio Bria, Atris Neolaka, Dadan Amanda) meraih kemenangan dan tiga lainnya (Zakaria Pasaribu, Hofni Sangelorang, Deni Hutasoit) kalah.

Julio menang angka atas Yaroslav Nalivayko (Rusia) di kelas terbang 52 kg. Atris juga menang angka atas Kyaw Kyaw Latt (Myanmar) di kelas terbang. Dadan menang angka atas Syed Muhammad Hussain (Iran) di kelas bantam 56 kg.

Zakaria kalah angka dari Mohamed Hanurdeen (Singapura) di kelas terbang. Hofni dikalahkan Santosh Haruan (India) pada kelas terbang. Deni kalah RSC atau pertandingan dihentikan wasit pada ronde pertama melawan Aamhir Khan (Pakistan). Deni dipukul roboh petinju Pakistan sebelum kemudian pertandingan dihentikan dan Deni dinyatakan kalah.

Dalam sesi malam dipertandingkan 11 partai, tiga di antaranya diikuti petinju Indonesia yaitu Afdan Bachtila, Lodewijk BJR, dan Daniel Pasaribu. (ANT-133/I015)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011