Jakarta (ANTARA News) - Panja Mafia Pemilu menerima laporan pengaduan adanya penggelembungan suara di daerah pemilihan Lampung I.

Penggelembungan suara itu terjadi antara suara Gerindra yang dimiliki Ahmad Muzani dan suara EC Indah Surya Utari dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kita, Panja Mafia Pemilu menerima laporan adanya penggelembungan suara di daerah pemilihan I Provinsi Lampung," kata anggota Panja Mafia Pemilu Komisi II Abdul Malik Haramain di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Malik menyebutkan, berdasarkan tugas dari Panja Mafia Pemilu yang tidak hanya fokus pada pemalsuan surat MK, maka laporan pengaduan itu akan ditindaklanjuti.

"Posisi Panja menunggu laporan dan pengaduan, kalau ada laporan dan kuat disertai bukti-bukti, Panja akan tindaklanjuti," kata Malik.

Terjadi penggelembungan di Daerah Pemilihan I Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Barat berawal dari hasil Pemilu 2009.

Pada saat Rapat Pleno PPK se-Lampung Barat tanggal 14-16 April 2009, suara Gerindra hanya 5083 suara.

Suara Gerindra tetap tak berubah ketika dilakukan rapat pleno KPU Lampung Barat tanggal 23 April 2009. Begitu juga saat Pleno KPU Provinsi Lampung tanggal 25 April 2009, suara Gerindra tetap 5083 suara.

Namun terjadi penggelembungan suara Gerindra pada pleno KPU Pusat tanggal 29 April 2009 di Hotel Borobudur, Jakarta. Perolehan suara Gerindra untuk Kabupaten Lampung Barat menjadi 15.215 suara.

Mendapat informasi tersebut, KPU Provinsi Lampung merevisi hasil Pleno KPU tanggal 29 April 2009 tersebut terkait penggelembungan jumlah suara Gerindra 15.215 dan mengembalikannya ke 5083 sesuai KPU Provinsi Lampung

Tapi revisi KPU Provinsi Lampung tersebut tetap ditolak oleh rapat pleno KPU tanggal 4 Mei 2009.

Pada rapat pleno terakhir KPU Pusat atau penetapan anggota DPR RI tanggal 9 Mei 2009 menghasilkan permasalahan selanjutnya diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi.

"Akibat dari penggelembungan suara Gerindra di Dapil I Provinsi Lampung berakibat pada kehilangan kursi PKB di dapil tersebut. Seharusnya  caleg yang lolos adalah Indah Surya Utari (PKB) tapi akhirnya  Ahmad Muzani yang lolos," kata Malik.(*)
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011