Ambon (ANTARA News) - Dua kelompok mahasiswa terlibat bentrok Rabu petang dan akibatnya tiga kampus Universitas Pattimura Ambon di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, terbakar hingga rusak berat.

Wartawan ANTARA Ambon melaporkan bahwa dua bangunan kampus, fakultas ekonomi dan fakultas teknik, serta gedung Registrasi Unpatti rusak berat akibat amuk mahasiswa.

Bentrokan antarmahasiswa universitas negeri terkemuka di Maluku itu dipicu oleh penolakan mahasiswa atas hasil pemilihan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) Unpatti. Pemilihan DPMU digelar 30 Juni lalu dan dianggap tidak transparan serta tidak mengadopsi aspirasi mahasiswa.

Ratusan mahasiswa dari beberapa organisasi kemahasiswaan yang tidak menerima hasil pemilihan DPMU itu, kemudian berdemonstrasi di kampus Unpatti meminta hasil pemilihan dibatalkan.

Bentrokan terjadi ketika aksi mereka mendapatkan perlawanan dari kelompok mahasiswa yang pro dengan hasil hasil pemilihan DPMU.

Bentrokkan membesar dan tidak terkendali pada Rabu petang, dan berbuntut pelemparan dan pembakaran yagn menyebabkan gedung registrasi, serta gedung fakultas ekonomi dan teknik rusak.

Dalam kericuhan itu dua mahasiwa terluka terkena lemparan batu dan senjata tajam.

Diantara fasilitas yang rusak, gedung registrasi Unpatti mengalami kerusakan terparah, selain kaca pecah, kursi dan meja rusak, sejumlah ruangan juga dibakar oleh mahasiswa yang sudah berbaur dengan sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya.

Tiga unit mobil dan tim pemadam kebakaran Kota Ambon dikerahkan untuk memadamkan api. Beruntung segera turun hujan lebat sehingga api tidak sempat merembet ke ruang dan bangunan lain.

Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease juga menerjunkan ratusan personel untuk mengatasi kekacauan.

Aparat kepolisian juga mengumpulkan keterangan dan informasi guna mengungkap sebab-sebab serta oknum-oknum pelaku bentrokan.

Satu unit water canon juga ditempatkan di kampus itu untuk mengantisipasi aksi lanjutan, mengingat beredar informasi bahwa mahasiswa akan kembal berdemonstrasi Kamis (7/7).

Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian dibantu TNI sudah berhasil mengendalikan situasi, sementara petugas pemadam kebakaran bekerja memadamkan sisa-sisa api.

Rektor Unpatti Ambon Prof. DR. H.B. Tetelepta belum bisa dikonfirmasi  mengenai kejadian itu.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011