Ampun deh, keterlaluan dan keji sekali dia. Jelas sekali itu semua adalah rangkaian kelanjutan kebohongan dia...
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, Chotibul Wiranu, menyebut-nyebut the ruling party itu semakin gerah terhadap bekas bendahara umumnya. Ini karena Nazaruddin terus-menerus menyerang sejumlah elite partai politik yang dibina Presiden Susilo B Yudhoyono tersebut.

Bahkan, Nazaruddin yang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut diimbau segera ke Tanah Air. "Untuk membuktikan tuduhannya agar dia tidak disebut sedang berbohong," katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis.

"Kalau Nazar cinta dengan republik ini dan Partai Demokrat maka segeralah kembali ke Tanah Air. Namun, sepertinya ada yang memanfaatkan Pak Nazar untuk memukul institusi PD atau orang-orang di lingkungan PD sehingga partai terdelegitimasi. Ini kentara sekali," ujar Wiranu.

Anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan, apapun yang dituduhkan Nazaruddin selama ini, kalau tidak masuk dalam BAP, sama saja dengan berbohong.

Penasihat hukum Nazaruddin, OC Kaligis juga diminta untuk turut mengupayakan Nazar pulang bukan hanya sekedar membacakan pesan-pesan bbm dari Nazaruddin.

"Saya lihat Pak Kaligis tidak berkeinginan memulangkan Nazar ke Indonesia. Sesuai kode etik advokat, semestinya dia mendampingi klien saat di BAP hingga proses di pengadilan," kritiknya.

Senada dengan Wiranu, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengatakan, Nazaruddin sudah sangat kelewatan dan berlaku keji dengan memfitnah jajaran elite Partai Demokrat sebagai orang yang terkait kasus suap.

"Ampun deh, keterlaluan dan keji sekali dia. Jelas sekali itu semua adalah rangkaian kelanjutan kebohongan dia," kata Pohan.

Pohan melanjutkan, sudah beragam kebohongan Nazaruddin yang tercatat dalam daftar Partai Demokrat, di antaranya mengaku tidak kenal Mindo Rosalina padahal kenal, mengundang wartawan konperensi pers di DPR pada 24 Mei, padahal dia lari ke Singapura pada 23 Mei.

"Bohong kan? Apa masih belum cukup media dan publik jadi alat propaganda yang bersangkutan memfitnah Demokrat dengan pesan-pesan Blackberry Messenger: Bukankah rangkaian kebohongan dia sudah begitu telanjang dan massif," katanya.

"Publik harus tahu bahwa dia pendusta karena apa yang dikatakan mudah dibantah dan disanggah. Daripada banyak bicara, jauh lebih baik bagi Nazaruddin untuk segera mengantarkan fakta dan bukti yang dia punya soal tuduhan tersebut. Jangan jadi pengecut dan kabur," ungkapnya.

Ramadhan juga mengakui bahwa partainya harus belajar dari peristiwa Nazaruddin ini dengan tujuan agar proses seleksi semakin ketat untuk setiap orang yang berniat masuk menjadi anggota partai.

Dengan kesadaran tersebut, ujarnya, pihaknya optimis semakin akan berkembang di masa mendatang. "Untuk naik kelas, kami memang harus lewat ujian," tegas Ramadhan. 
(ANT. D011)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011