Karya-karya Mira menyuguhkan nilai postif seperti kehangatan keluarga, kerja keras serta perwujudan mimpi dan prestasi. Dari tangannya telah lahir film-film bermutu yang selalu menuai pujian dari penonton maupun kritikus film
Jakarta (ANTARANews) - PT Sari Husada melalui merek dagang SGM, bekerjasama dengan Miles Productions, Link Entertainement dan Signature Musik Indonesia mendukung  Musikal Laskar Pelangi 2011 yang dimotori oleh Mira Lesmana sebagai produser, sutradara Riri Riza, penata musik dan komposer Erwin Gutawa, penata artistik Jay Subyakto dan Hartati sebagai koreografi.

Selain itu juga terdapat 100 pemain dan musisi berbakat lainnya yang ikut mendukung dan memeriahkan panggung.

“Kami sangat senang dapat mendukung terwujudnya acara ini, melalui inspirasi Musikal Laskar Pelangi, kami berharap setiap anak dapat meraih prestasi dengan dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat bagi orang tua,” ujar Corporate Affairs and Legal Director PT Sari Husada Yeni Fatmawati  di Teater Jakarta, Jumat (8/7).

Menurut Yeni, karya-karya Mira menyuguhkan nilai postif seperti kehangatan keluarga, kerja keras serta perwujudan mimpi dan prestasi. Dari tangannya telah lahir film-film bermutu yang selalu menuai pujian dari penonton maupun kritikus film. Nilai-nilai tersebut sangat selaras dengan pesan dalam kampanye Aku Anak SGM yang di kampanyekan oleh pihaknya.

Kepiawaian Mira dalam membuat film tak lepas dari peranan sang ibu dalam membesarkan dan membimbingnya serta mengenalkannya pada warna-warni dunia seni yang atraktif, yang akhirnya membuatnya jatuh hati pada dunia perfilman.

“Menurut cerita ibu, dulu saya anak aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Saya sangat beruntung memiliki seorang ibu yang terus mendukung dengan memberikan stimulasi tepat sehingga saya dapat mengembangkan potensi saya,” ujar Mira yang merupakan salah satu Anak SGM ini.

Menurutnya, dibandingkan dalam membuat film, pertunjukan secara "live" memang terdapat kesulitan tersendiri,  selain itu kekagumannya pada pertunjukan musikal sudah dimulai sejak remaja.

"Pada usia 16 tahun, saya sudah terekspos dengan musikal, kebetulan saat itu saya di Australia dan sering menyaksikan pertunjukan musikal di Sydney National Theater. Saya juga menghadiri festifal film di berbagai negara dan juga mencari pertunjukan musikal di negara setempat. Indonesia juga tidak kalah loh, kita juga punya sendratari dan wayang orang yang mengkolaborasikan gerak, menyanyi dan musik," kata kakak kandung pemusik Indra Lesmana ini..

Copyright © ANTARA 2011