Washington (ANTARA News/AFP) - Irak memulai kembali perundingan untuk membeli 36 jet tempur Amerika Serikat dalam satu kontrak bernilai miliaran dolar yang Washington harapkan akan membantu menahan pengaruh Iran, kata surat kabar the Wall Street Journal, Senin.

Irak membekukan perjanjian 4,2 miliar dolar untuk membeli 18 jet tempur awal tahun karena ketidakstabilan berkaitan dengan situasi di negara Arab itu tetapi kini sedang mempertimbangkan satu pembelian yang bahkan lebih banyak, kata surat kabar itu mengutip para pejabat AS dan Irak.

Koran itu memberitakan keinginan itu sehubungan dengan pendapatan minyak yang diperkirakan lebih banyak ketimbang yang diperkirakan dan kekhawatiran kedua pihak menjelang penarikan 46.000 tentara AS yang tersisa dari negara itu akhir tahun ini.

Perjanjian yang mungkin dicapai itu bernilai miliaran dolar dan pelaksanaannya memerlukan beberapa tahun bagi pabrik pesawat itu untuk memproduksinya dan pelatihan para pilot Irak.

Surat kabar itu memberitakan Irak juga meminta sistem pertahanan udara yang ditempatkan di darat, termasuk rudal-rudal darat ke udara dan meriam-meriam besar.

Koran itu juga memberitakan Oman juga akan membeli 18 pesawat tempur F-16 dengan harga 3,5 miliar dolar.

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dalam kunjungan mendadak ke Baghdad, Senin mengatakan pasukan AS akan terus memburu pemberontak yang didukung Iran, dan mengatakan mereka telah membunuh banyak tentara AS.

Washington telah mendesak Irak membuat satu keputusan apakah negara itu menginginkan pasukan AS untuk tetap berada di negara itu setelah akhir tahun ini, saat seluruh pasukan AS akan ditarik sesuai dengan perjanjian keamanan tahun 2008.
(H-RN)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011