Jakarta (ANTARA News)- Sebuah adikarya dari pelukis zaman Renaissance, Michaelangelo, telah ditemukan kembali di Champion Hall, sebuah bangunan di Oxford University, Inggris, demikian klaim seorang sarjana Italia, seperti dikutip BBC, Senin (11/7).

Lukisan yang menggambarkan pristiwa 'Penyaliban Yesus' itu sebelumnya diyakini sebagai karya dari Marcello Venusti, seorang pelukis Italia dari abad ke 14 yang terkenal karena berhasil menjiplak karya termasyur dari Michaelangelo, 'Last Judgement'.

Tetapi Antonio Forcellino, seorang sarjana dari Italia, mengungkapkan hasil penyelidikannya yang menggunakan sinar infra merah menunjukan siapa pencipta sebenarnya dari adikarya itu. Alhasil kini lukisan itu telah dipindahkan ke Ashmolean Museum demi alasan keamanan.

"Itu adalah sebuah karya yang indah, tetapi terlalu berharga untuk terus dipajang di dinding kami," kata pengelola Champion Hall, Romo Brendan Callaghan SJ.

Menurutnya lukisan yang berjudul "Penyaliban dengan sang Madonna, Yohanes, dan Dua Malaikat Yang Berduka" (Crucifixion With The Madonna, St John And Two Mourning Angels) itu sebaiknya memang tidak digantung di dinding bangunan mereka itu.

"Sederhana saja, membiarkannya tergantung di dinding kami bukan gagasan yang bagus," ujarnya menambahkan.

Dalam bukunya, Forcelino dengan yakin menyatakan bahwa lukisan semegah itu hanya bisa dihasilkan oleh Michaelangelo.

"Tidak seorang pun yang bisa melukis adikarya seperti itu kecuali Michaelangelo," tulis Forcelino dalam bukunya yang berjudul "The Lost Michelangelos".

Lukisan itu sendiri dibeli oleh para pengelola Champion Hall dalam sebuah lelang di Sotheby di era 1930an.
(Ber)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011