Jakarta (ANTARA News) - Satu hari menjelang penutupan pendaftaran calon gubernur dan wagub Banten pada Kamis (14/7), Ratu Atut Chosiyah yang didukung koalisi besar parpol belum memutuskan pendampingnya secara resmi karena cawagub itu harus merupakan hasil kesepakatan bersama.

"Insya Allah kesepakatan bersama nantinya yang akan menjadi acuan untuk penentuan siapa pendamping Ratu Atut. Ibu ingin berangkat dengan koalisi besar parpol, sehingga segala sesuatunya dibahas bersama," ujar Juru Bicara Ratu Atut, Iwan Hamdan, di Jakarta, Rabu.

Atut, lanjut Iwan, berharap siapa pun nanti wakilnya agar bisa diterima oleh semua parpol koalisi.

Namun yang jelas hingga saat ini, ditambahkan Iwan, kriteria calon pendamping Atut tetap tidak berubah, yakni syarat yang paling utama adalah populer, bisa mendongkrak suara, memiliki kompetensi yang tinggi dan bisa bekerja sama, serta memiliki kemampuan menjalankan roda pemerintahan.

Seperti diketahui, Ratu Atut Chosiyah yang kini masih menjabat Gubernur Banten, didukung oleh multipartai. Tercatat 14 parpol yang ada di parlemen dan 22 parpol nonparlemen mendukungnya dalam Pilkada Banten ini. Total keseluruhan dukungan untuk Atut mengantongi sebanyak 49 kursi di DPRD Banten.

Diantara parpol pendukung itu adalah Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Peduli Bangsa (PKPB).

Selain itu, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Persatuan Daerah (PPD). Dan ditambah dukungan 22 partai nonparlemen yang mengantongi 9,8 persen perolehan suara dari penduduk Banten.

Salah seorang Fungsionaris Partai Golkar Banten Suparman mengatakan, hingga saat ini, belum ada kepastian Atut akan berpasangan dengan siapa, termasuk dengan Rano Karno, dalam Pilkada Oktober mendatang.

Sementara itu, Partai Golkar Kota Tangerang terus melakukan konsolidasi mulai dari pengurus tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Pengurus Kecamatan (PK) sampai pengurus kelurahan (PL).

"Dari hasil konsolidasi diketahui Golkar Kota Tangerang tetap solid, dan kami sangat siap memenangkan Pemilukada gubernur Oktober mendatang," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang Abdul Syukur.

Disinggung seberapa besar peluang Ratu Atut Chosiyah cagub usungan DPD Partai Golkar Provinsi Banten menang di Kota Tangerang, Abdul Syukur belum mau memberikan pernyataan. "Tekad kami (pengurus Golkar Kota Tangerang) harus menang di Kota Tangerang, berapa persen target kemenangannya, saya belum mau sampaikan sekarang. Nanti saja kalau semua calon sudah mendaftar, akan kelihatan peta kekuatan politik," ujar Syukur.(*)
(D011/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011