Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia berhasil menjuarai kategori ESL atau "English as second language" dalam "the Australasian Intervarsity Debating Championship" di Korea Selatan, 13 Juli lalu.

Menurut informasi dari kantor komunikasi UI, Sabtu, tim mahasiswa UI yang terdiri atas Riza Aryani (FISIP), Dimas Hokka Soebekti(Fakultas Teknik) dan Muhammad Subarkah Syafruddin (Fakulas Hukum), berhasil mengalahkan Universitas Hongkong di final kompetisi debat kedua terbesar di dunia itu.

Tim UI dalam final lomba tersebut membahas tentang pergerakan tenaga kerja di Asia Tenggara.

The Australasian adalah kompetisi debat kedua terbesar di dunia dengan peserta dari seluruh benua Asia dan Oceania. Semua tim harus mengikuti delapan ronde awal sebelum dapat melaju ke babak lanjutan umum atau ESL.

UI menjadi tim Asia pertama yang menjuarai kategori umum pada turnamen prestisius ini. UI juga sebagai satu-satunya tim dari Indonesia yang pernah menjuarai yang menjuarai kategori ESL dari the Australasians Intervarsity Debating Championship ini.

Kategori ESL adalah kategori yang khusus diikuti oleh tim-tim debat dari negara-negara yang tidak memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama.

Selain UI, dua tim Indonesia lainnya yang ikut berkompetisi adalah Universitas Bina Nusantara dan Institut Teknologi Bandung. Di babak awal, UI menang empat kali dari delapan pertandingan dan mengikuti perempat final ESL bersama delapan tim ESL terbaik.

Dalam babak pendahuluan, UI mengalahkan Universitas Malaya dan International Christian University dari Jepang. Di kategori umum, gelar juara diraih oleh Victoria University of Wellington dari Selandia Baru yang juga merupakan juara tahun lalu.

UI pernah menjuarai kompetisi ini pada tahun 2009. Menurut Kepala Kantor Komunikasi UI Vishnu Juwono, Komunitas Debat Bahasa Inggris Universitas Indonesia adalah organisasi debat bahasa Inggris paling sukses di Indonesia.

"Organisasi ini kerap menjadi juara nasional dan menorehkan prestasi di tingkat internasional," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011