Ambon (ANTARA News) - Personil Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan swepping senjata tajam (sajam) terhadap pengendara kendaraan bermotor di beberapa kawasan di Ibu Kota provinsi Maluku, itu, Sabtu.

Pantauan ANTARA di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake) misalnya, puluhan personil polisi diterjunkan untuk melakukan swepping terhadap pengendara sepeda motor, mobil pribadi dan angkutan kota (angkot).

Setiap kendaraan bermotor yang melewati kawasan tersebut dihentikan aparat, dan kemudian meminta pengendara sepeda motor untuk membuka joknya untuk diperiksa, sedangkan pengguna mobil pribadi diminta untuk membuka semua pintunya dan bagasi barangnya untuk diperiksa.

Aparat kepolisian juga melakukan pemeriksaan secara detail terhadap barang bawaan para penumpang angkot.

"Swepping ini rutin dilakukan guna menjamin keamanan di Kota Ambon dan sekitarnya menjelang bulan Ramadhan," ujar beberapa anggota polisi.

Selain sajam, aparat kepolisian juga memeriksa berbagai kelengkapan kendaraan, terutama surat ijin mengemudi (SIM) dan surat tanda kendaraan bermotor (STNK).

Beberapa pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm pengaman dan tidak memiliki SIM mencoba "melarikan diri", tetapi berhasil dicegat petugas dan kemudian diperiksa intensif serta diberi peringatan.

Pengendara kendaraan yang tidak memiliki identitas dan kelengkapan kendaraan diperingatkan petugas untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Seorang anggota DPRD Maluku, Richard Rahakbau yang melewati kawasan tersebut sempat mengeluarkan suara keras terhadap petugas yang menghentikan kendaraannya untuk dilakukan pemeriksaan, sehingga mengakibatkan aksi "perang mulut" antarpetugas dengan anggota DPRD tersebut.

"Kami sedang menjalankan tugas dan berhak melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan siapa saja tanpa pandang bulu, termasuk kendaraan milik bapak," ujar petugas.

Anggota DPRD dari Fraksi Golkar itu akhirnya mengalah dan meminta maaf serta bersedia kendaraannya diperiksa aparat kepolisian.

Swepping juga dilakukan di sejumlah ruas jalan lainnya di kota Ambon, guna menjamin kondisi keamanan di Ambon dan Maluku kondusif, dimana aparat kepolisian menggunakan pendekatan persuasif saat menjalankan tugasnya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011