Jakarta (ANTARA News) - Segerombolan orang bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jumat pekan lalu (29/7) mencoba menghentikan pembangunan TV Papua sehingga terjadi kontak senjata dengan aparat Brimob Polres Paniai, Papua.

"Hal tersebut terjadi pada hari Jumat (29/7) sekitar pukul 08.00 WIT," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin.

Anton menjelaskan bahwa sekitar pukul 07.20 WIT Jumat pekan lalu sekitar 16 orang anggota OPM, lima diantaranya bersenjata laras panjang mendatangi lokasi pembangunan TV Papua dan meminta pekerja menghentikan kegiatannya.

"Salah seorang bersenjata api laras panjang mendatangi pekerja tower yakni Andi Laupe dan Benekditus Brian yang melarang mereka meneruskan pekerjaan," kata Anton.

Pekerja kemudian melaporkan kejadian itu kepada anggota polisi yang bertugas jaga di rumah Bupati Paniai yakni Briptu Solihin dan Bripda Kristianto.

"Menerima info tersebut, Briptu Solihin segera menghubungi Kapolres Paniai yang selanjutnya memerintahkan Brimob Polres Paniai untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kadiv Humas.

Setibanya di TKP ternyata pasukan langsung disambut dengan tembakan, sehingga tembakan balasan pun dilepaskan Brimob BKO, katanya.

"Kelompok OPM kemudian melarikan diri ke arah timur. Sambil melakukan pengejaran, petugas berhasil menemukan barang bukti diantaranya amunis SS1, amunisi Mouser dan sangkur," kata Anton.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011