Kudus (ANTARA News) - Stasiun kereta api di Kelurahan Wergu Wetan, Kabupaten Kudus Jateng bisa dimanfaatkan sebagai museum guna mengingatkan generasi muda tentang keberadaan jalur moda transportasi tersebut, kata pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno.

"Selama ini bekas stasiun kereta api tersebut hanya dimanfaatkan sebagai pasar tradisional. Informasinya sewa lahan segera berakhir. Jika tidak dimanfaatkan bisa dijadikan museum kereta api," katanya ketika menjadi pembicara pada seminar sehari di Universitas Muria Kudus, di Kudus, Sabtu.

Ia mengemukakan, melalui pemanfaatan stasiun sebagai museum, maka generasi muda yang belum mengetahui sejarah perkeretapian di Kudus bisa mengenal lebih dalam, bahwa jalur kereta di Kudus pernah menjadi transportasi utama.

"Nantinya, masyarakat akan terbiasa dengan sistem transportasi kereta api sekaligus menjadi salah satu cara mempertahankan kesan sistem transportasi kereta api dan suatu saat akan dihidupkan kembali," katanya.

Upaya mengembangkan tempat tersebut sebagai museum, katanya, bisa melalui kerja sama dengan Pemkab Kudus sebagai penguasa wilayah.

Selain itu, katanya, tempat tersebut bisa dimanfaatkan sebagai stasiun kereta api tanpa harus menunggu persiapan yang lebih lama, karena bangunannya terawat secara baik.

"Apalagi, wacana menghidupkan kembali jalur kereta api Semarang-Rembang, bisa saja terealisasi mengingat di wilayah Jateng, terutama jalur Gunung Jati-Tuntang tahun ini, dibuatkan `Detail Engineering Design` (DED)," ujarnya.

Ia memperkirakan pembangunan fisik jalur kereta api jalur tersebut bisa dimulai pada 2012 hingga 2013.

Stasiun kereta api yang dijadikan museum yakni di Ambarawa dan Sawah Lunto, sehingga bangunannya terawat secara baik.

"Menurut rencana, fungsi stasiun kereta api di Ambawara tersebut akan dihidupkan kembali, sehingga museum dibuatkan bangunan baru yang ada di dekat stasiun tersebut," katanya.

Pengembangan museum kereta api mendapat dukungan dari PT Kereta Api Indonesia karena memiliki bagian pusat pelestarian.

Adapun stasiun kereta api yang lama tidak difungsikan dan berpotensi dikembangkan menjadi museum yakni Stasiun Kereta Api di Rembang, Lasem, Pati, dan Juwana karena bangunannya masih cukup menarik.(*)
(U.KR-AN/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011