Kegiatan permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan, termasuk Jerusalem Timur, bertolak-belakang dengan hukum internasional, dan ia prihatin oleh aksi provokatif di lapangan.
PBB (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan kekecewaan atas keputusan pemerintah Israel untuk memperluas permukiman Yahudi di Jerusalem Timur, demikian isi pernyataan yang dikeluarkan di markas PBB di New York, Amerika Serikat, oleh juru bicaranya, Sabtu (6/8).

"Sekretaris Jenderal (Sekjen) sangat kecewa oleh persetujuan pemerintah Israel baru-baru ini untuk membangun lebih dari 900 rumah di Jerusalem Timur," demikian pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau ANTARA News, di Jakarta, Ahad.

"Ia kembali mengatakan kegiatan permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan, termasuk Jerusalem Timur, bertolak-belakang dengan hukum internasional, dan ia prihatin oleh aksi provokatif di lapangan."

Kementerian Dalam Negeri Israel, Kamis (4/8), menyetujui pembangunan lebih dari 900 rumah baru di Har Homa, permukiman di bagian selatan Jerusalem Timur --yang diduduki oleh Israel dalam Perang Timur Tengah 1967.

Sekjen Ban mendukung upaya yang dilancarkan saat ini guna menemukan cara melanjutkan pembicaraan perdamaian, dan menegaskan diciptakannya kondisi yang kondusif bagi kemajuan sangat penting, kata pernyataan tersebut.

(C003)
(A011)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011