Empat jalur itu meliputi jalur lintas timur (Jalintim) sepanjang 209,13 km, jalur lintas tengah (Jalinteng) sepanjang 246,95 km, jalan penghubung lintas (436,21 km) dan jalan penting lainnya sepanjang 396,14 km.
"Pada ke empat jalur tersebut terdapat lokasi rawan longsor, yang sewaktu-wakti bila ditimpa hujan bisa menimbulkan longsor, baik bukit atau tebing di sisi, maupun badan jalan itu sendiri," katanya.
Sebagian besar lokasi atau jalur rawan longsor itu berada di sisi perbukitan dan tebing, karena di Provinsi Jambi dilintasi bukit Barisan dan terdapat taman nasional dan hutan lindung yang disisinya dibangun jalur transportasi darat.
"Untuk mengantisipasi kemacetan atau gangguan arus lalu lintas akibat ancaman tanah longsor tersebut, 15 alat berat beserta operatornya sudah disiagakan, yang sewaktu-waktui bisa dikerahkan," kata Ivan Wirata.(M037)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011