Solo (ANTARA News) - Tim Nasional Indonesia pada latihan perdana di Stadion Manahan Solo, Jumat malam, langsung digenjot dengan latihan fisik oleh pelatih Wim Rijsbergen

Firman Utina dan kawan-kawan setibanya di Kota Solo, Jumat siang, kemudian mereka pada malamnya mulai sekitar pukul 20.30 WIB langsung melakukan latihan fisik dengan lari cepat atau sprint.

Mereka lari sprint sejauh sekitar 100 meter dan dilakukan sekitar 10 berulang-ulang.

Selain itu, Wim Rijsbergen pelatih berasal dari Belanda tersebut juga memberikan pelatihan kepada Christian Gonzales dan kawan-kawan terkait dengan pengolahan bola baik secara individu dan kerja sama tim.

Timnas yang melakukan pemusatan latihan di Solo dengan membawa 30 pemain tersebut juga terlihat melakukan latihan teknik dengan kerja sama umpan bola pendek melalui dua kali sentuhan.

Latihan perdana di Stadion Manahan tersebut juga mendapatkan dukungan dan motivasi ribuan penonton terutama warga Solo. Mereka memadati tribun barat.

Bahkan, banyak penonton tampak mengidolakan Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, dan Cristian Gonzales atau pencipta dua gol di gawang Turkmenistan, melalui seringnya mereka memberikan tepuk tangan setiap melihat gerak mereka berlatih.

"Saya bangga Kota Solo untuk latihan Timnas. Karena, Stadion Manahan memang pantas untuk Timnas," kata warga Solo, Sugiarto.

Wim Rijsbergen mengatakan, timnya latihan di Stadion Manahan Solo, untuk memperbaiki stamina dan melakukan dua kali pertandingan uji coba.

Wim Rijsbergen akan melakukan perbaikan timnya sebelum berangkat ke Iran melawan tuan rumah.

Timnas selama melakukan pemusatan latihan itu di Stadion Manahan. Stadion itu menggunakan aliran listrik untuk lampu penerangan hingga mencapai 950 ribu Watt.

Ketua Pengelola Stadion Manahan Solo, Agus Sudarman, mengatakan, kebutuhan listrik di stadion terbesar di Jawa Tengah itu dalam kondisi normal sebesar 53 ribu watt.

Ia menjelaskan, daya listrik sebesar tersebut terutama untuk menghidupkan lampu di empat menara yang menerangi lapangan hijau dan sekeliling stadion.

"Namun, Timnas selama berlatih di stadion pada malam hari dinaikkan, dan disiagakan tiga orang teknisi untuk menjaga kestabilan daya listrik selama digunakan," katanya. (B018/M029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011