Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menghubungi Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada Sabtu untuk mengucapkan selamat atas keterpilihannya sebagai perdana menteri negara Asia Tenggara itu.

Gedung Putih mengatakan, mereka menggarisbawahi "sifat abadi dari persahabatan AS-Thailand dan aliansi mereka," dan berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral serta bekerja sama untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.

Yingluck mulai menjalankan tugasnya sebagai wanita perdana menteri Thailand pertama Senin, setelah partainya Pheu Thai meraih kemenangan besar dalam pemilu bulan lalu.

Dewan Perwakilan Rakyat Thailand Jumat lalu memilih Yingluck Shinawatra, adik perempuan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra sebagai perdana menteri baru.

Yingluck, seorang wanita mantan pebisnis berusia 44 tahun, adalah perdana menteri termuda Thailand, dan mungkin wanita perdana menteri termuda di dunia.

Meskipun tidak memiliki pengalaman politik, wanita perdana menteri fotogenik itu, dengan pengaruh Thaksin, memimpin Partai yang dibentuk oleh kakaknya, dan mencapai kemenangan telak dalam pemilihan 3 Juli lalu.

Yingluck telah menolak tuduhan bahwa dia tidak memiliki pengalaman politik dengan mengatakan "Ayah saya adalah seorang politikus, dan begitu juga saudara saya, jadi saya sudah tahu tentang politik sejak saya masih kecil."

Lahir di provinsi utara Chiangmai, Thailand, pada 27 Juni 1967, Yingluck memiliki dua ijazah di bidang politik - sarjana dari provinsi utara Chiangmai, basis kekuasaan keluarganya dan gelar master dari US Kentucky State University.

Dia menikah dengan pengusaha Amornchat Anusorn dan memiliki satu anak.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011