"Wisatawan mulai banyak mengunjungi sentra kerajinan batik tulis untuk belajar membatik secara singkat, sekaligus belanja produk batik tulis di Dusun Giriloyo," kata Ketua Paguyuban Perajin Batik Tulis Giriloyo, Imogiri, Bantul Nur Ahmadi, Minggu.
Ia mengatakan melalui paket wisata tersebut dirinya optimistis sentra ini dapat "dijual" kepada wisatawan. Jadi ada dua paket wisata yang ditawarkan, yakni paket satu berupa jelajah desa serta paket dua jelajah desa dan belajar membatik singkat.
"Dalam paket satu jelajah desa, wisatawan diajak menikmati suasana perdesaan dengan menjelajahi kawasan Desa Giriloyo, sedangkan paket dua jelajah desa dan belajar membatik yaitu wisatawan diajak menjelajahi desa sekaligus belajar membatik," paparnya.
Menurut dia, saampai saat ini banyak permintaaan paket wisata baik dari kalangan sekolah maupun kampus, juga masyarakat lainnya baik dari dalam maupun luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pada libur Lebaran tahun ini sudah ada rombongan mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta, yang memesan paket wisata belajar membatik di Giriloyo," ucapnya.
Selain itu, kata dia, dalam paket wisata tersebut ditawarkan pula melihat dari dekat rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram Islam yang berada di atas puncak bukit Imogiri.
Peserta jelajah desa dapat menikmati makanan tradisional dusun tersebut, yaitu pecel kembang turi dan wedang uwuh.
"Peserta jelajah desa dalam paket wisata kampung batik Giriloyo dapat menikmati makanan dan minuman khas sambil menunggu hasil karyanya saat belajar membatik diproses dengan pewarna dan siap dibawa pulang," tuturnya.
Giriloyo adalah dusun di wilayah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, yang terletak sekitar 17 kilometer arah selatan Kota Yogyakarta.
"Saat ini di sentra kerajinan batik tulis Giriloyo tercatat ada 600 perajin yang tergabung dalam 12 kelompok perajin," katanya.
(U.H008/C004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
