Samarinda (ANTARA News) - Sebanyak 13 rumah di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis malam, ambles ke Sungai Mahakam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun sedikitnya 20 kepala keluarga terpaksa dievakuasi akibat rumah mereka tenggelam ke dasar sungai, kata Kapolsek Sebulu Ajun Komisaris Andre Anas.

Kepada ANTARA yang menghubunginya dari Samarinda, Kamis malam, Andre Anas mengatakan, peristiwa amblesnya 13 rumah warga tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WITA.

"Sejak sebulan lalu sudah terlihat ada retakan pada tanah di tepian Sungai Mahakam sehingga warga setempat sudah menduga adanya ancaman longsor," katanya.

"Puncaknya, pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WITA, retakan tanah itu semakin mengkhawatirkan dan kemudian longsor sehingga 12 rumah di sepanjang retakan tersebut ambles ke Sungai Mahakam. Satu rumah warga kembali ambles sekitar pukul 23.30 WITA," katanya.

Di antara warga yang kehilangan rumahnya dalam bencana itu adalah Toni, Acun, Koing, Rifai, H. Sahbudin, Kamran, almarhum Monot, Yayan, Nuar dan Sus, katanya.

"Sebanyak 21 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan mereka saat ini ditampung di dua posko di Desa Sebulu Ulu dan Sebulu Ilir. Sebagian lagi menginap di masjid desa," katanya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat Polsek dan Muspika Sebulu melakukan pengamanan dan evakuasi terhadap warga yg tinggal di sekitar lokasi, katanya.

Kondisi air Sungai Mahakam pada Kamis malam terlihat normal dan cuaca di Desa Sebulu Ilir pun cerah, kata Andre Anas.

Menurut warga Desa Sebulu Ilir, Bambang, saat peristiwa naas itu terjadi, suasana desa sedang ramai karena banyak warga yang baru selesai melaksnakan salat Tarawih.

"Tiba-tiba, sejumlah rumah warga yang berada sepanjang 100 meter di tepian Sungai Mahakam langsung amblas. Beberapa warga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka karena peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat," kata Bambang yang rumahnya berada sekitar 500 meter dari lokasi.

Bencana longsor itu tidak hanya menelan 13 rumah warga tetapi juga memutus ruas jalan sepanjang 100 meter, katanya. (A053/R013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011