Tripoli (ANTARA News) - Pesawat-pesawat tempur Inggris membom sebuah bunker di kota kelahiran Moamer Gaddafi Sirte sedang para pemberontak bersiap menyerang kota itu, salah satu tempat persembunyian terakhir penting rezim di timur Tripoli.

Ketika para pemimpin pemberontak bergerak masuk Tripoli untuk memulai transisi politik, Uni Afrika menyerukan Jumat agar proses tersebut "inklusif", sementara ketua hak asasi manusia PBB memperingatkan terhadap pembunuhan Gaddafi, yang keberadaannya tidak diketahui dan yang kepalanya dihargai 1,7 juta dolar, lapor AFP.

Di lapangan, para pemberontak mengklaim keberhasilan militer baru Jumat dengan menaklukkan Ras Jdir, sebuah pos di perbatasan dengan Tunisia, yang khawatir akan digunakan Gaddafi untuk meloloskan diri dari Libya.

Seorang pejabat pemerintah Tunisia mengatakan kaum loyalis Gaddafi melarikan diri ketika lebih dari 100 pemberontak tiba di Ras Jdir dan mengibarkan bendera mereka.

Seorang wakil Dewan Transisi Nasional (NTC) pemberontak mengatakan di televisi Tunisia dari Ras Jdir bahwa empat orang pejuang pro-Gaddafi menyerah.

Di medan Sirte, "formasi Tornado GR4 bertubi-tubi menebakkan rudal pandu-presisi Storm Shadow pada sebuah bunker markas besar di kota kelahiran Gaddafi" pada Kamis malam, kata kementerian pertahanan Inggris.

Spekulasi bahwa Gaddafi kemungkinan telah menemukan perlindungan di suatu kota, yang terletak 360 kilometer timur Tripoli, belum dikonfirmasi.

NATO mengatakan Jumat pesawat-pesawatnya telah menghancurkan 29 kendaraan militer dan "titik komando dan kendali" dekat Sirte selagi mereka maju ke arah pelabuhan yang dikuasai pemberontak Misrata, sekitar 140 kilometer jauhnya.

Pasukan rezim di Sirte telah secara teratur dijadikan sasaran sejak awal perang, kata seorang pejabat, namun kini "salah satu tempat yang dikendalikannya (Gaddafi)."

"Kota tersebut sudah lama menjadi kubu rezim dan kini sisa-sisa rezim menggunakannya untuk melancarkan serangan," kata pejabat itu.

"Mereka ini adalah sisa-sisa rezim yang sangat putus asa dan berbahaya dan mereka jelas sangat  putus asa dengan mencoba mengacaukan kenyataan bahwa rakyat Libya telah mulai mengambil tanggung jawab atas negaranya sendiri."

Pada Kamis, NTC memindahkan banyak figur terasnya dari pangkalan mereka Benghazi ke ibukota, hanya beberapa hari setelah para pejuang pemberontak menyerbu Tripoli dan menguasai markas Gaddafi.

Pejabat NTC Ali Tarhuni mengatakan pemimpin mereka, Mustafa Abdel Jalil, akan datang segera setelah situasi keamanan mengizinkan.

Abdel Nagib Mlegta, kepala operasi pengambilalihan ibukota, mengatakan para pejuangnya kini menguasi 95 persen Tripoli, hanya tinggal sedikit kantong perlawanan yang tertinggal.

Mereka berharap dapat menguasai Tripoli sepenuhnya dan menangkap Gaddafi dalam 72 jam.

Mlegta menduga bahwa pasukan yang setia kepada Gaddafi membunuh lebih dari 150 tahanan dengan granat dalam sebuah "pembunuhan massal" ketika mereka lari dari pengambilalihan pemberontak.

Namun Amnesty Internasional mengatakan Jumat bahwa kedua belah pihak bersalah melakukan pelanggaran-pelanggaran.

Perserikatan Bangsa Bangsa, Uni Afrika, Liga Arab dan Uni Eropa mendesak semua pihak di Libya untuk menghindari balas dendam, kata ketua kebijakan luar negeri UE Catherine Ashton sesudah pembicaraan dengan apa yang disebut Kelompok Kairo.

"Kolonel Gaddafi harus menghindari pertumpahan darah lebih jauh dengan menyerahkan kekuasaan dan menyerukan pasukan yang terus berperang untuk meletakkan senjata dan melindungi warga sipil," katanya.

Dia menambahkan: "Hari ini, di bawah kepemimpinan PBB, kami sepakat menyerukan kepada semua pihak agar menghormati kuajiban kemanusiaan internasional dan hak asasi internasional.

Tidak boleh ada balas dendam."

Ashton mengatakan sesudah konferensi video bahwa Kelompok Kairo, yang menyertakan Organisasi Kerjasama Islam, "menekankan bahwa transisi di Libya harus dipimpin Libya dan inklusif."

Ketua PBB Ban Ki-moon mengatakan sesudah pembicaraan, yang diketuainya, bahwa pasukan kepolisian internasional mungkin perlu dikirim ke Libya yang "dibanjiri" senjata ringan.

Di Jenewa, ketua hak asasi manusia PBB memperingatkan para pemburu hadiah yang mungkin berupaya hendak membunuh Gaddafi, mengatakan pembunuhan "tidak termasuk dalam aturan hukum."

"Itu berlaku bagi Gaddafi dan juga setiap orang lain," kata juru bicara Rupert Colville saat menanggapi pertanyaan tentang hadiah atas Gaddafi, hidup atau mati.

Colville mengatakan "solusi terbaik" adalah menangkap Gaddafi hidup-hidup dan menyelesaikan berdasar surat penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Para pemberontak menginginkan untuk menemukan Gaddafi sehingga mereka dapat memproklamirkan kemenangan akhir pemberontakan yang mulai enam bulan lalu dan yang hampir ditindas pasukan pemerintah sebelum pesawat-pesawat tempur NATO memberikan dukungan udara krusial.

Uni Afrika menolak Jumat untuk mengakui NTC dan malahan menyerukan pembentukan pemerintahan transisional inklusif-seluruhnya.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan sesudah pertemuan Dewan Perdamaian dan Keamanan UA di Addis Ababa bahwa kaum pemberontak belum sah.

Dengah berlanjutnya pertempuran di sebuah konflik yang dikatakan ketua NTC telah menewaskan lebih dari 20.000 orang, kengerian situasi tersebut diangkat di sebuah rumah sakit di Tripoli.

Delapan puluh mayat yang membusuk tergeletak di mana-mana, nampaknya para pasien yang mati karena kurang perawatan akibat para dokter telah melarikan diri karena takut terhadap para penembak jitu pro-Gaddafi di lingkungan sekitar.

Hanya 17 selamat dan dievakuasi Jumat oleh Palang Merah.

Betapapun para pemberontak berupaya mengonsolidasikan pencapaian mereka secara politis, mereka masih sangat membutuhkan pendanaan.

Orang kedua NTC Mahmud Jibril mengatakan di Istanbul Jumat penting bahwa Barat mencairkan semua aset beku Libya demi keberhasilan pembentukan pemerintahan baru sesudah rezim Gaddafi.

Memperingatkan tentang "harapan tinggi" dari penguasa-penguasa baru, dia mengatakan dalam konferensi pers:"Gaji pegawai negeri perlu dibayarkan. Kehidupan harus terus berjalan secara normal."

Pada Kamis, para diplomat senior Kelompok Kontak Libya sepakat untuk mempercepat pencairan aset Libya yang dibekukan sekitar 2,5 miliar dolar sebelum pertengahan minggu depan.

Pada saat yang sama, Dewan Keamanan PBB mencairkan 1,5 miliar dolar aset yang disita untuk digunakan sebagai bantuan darurat. "Uang tersebut akan sampai dalam beberapa hari," kata seorang diplomat AS.

Kantor berita Mesir MENA mengatakan Jibril tiba Jumat di Kairo menjelang pertemuan khusus Liga Arab yang akan mengawasi pengambilalihan kursi Libya oleh NTC dari rezim Gaddafi, yang ditunda pada Februari setelah konflik pecah. (ANT/K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011