Kuala Lumpur (ANTARA News) - Satu pesawat Pakistan International Airlines dengan 164 penumpang telah mendarat di bandara Kuala Lumpur setelah mendapat peringatan bom, kata para pejabat Kamis.

Insiden itu terjadi hanya beberapa menit setelah penerbangan PIA lain menuju Inggris dipaksa untuk berhenti di luar jadwal di Istanbul karena ada ancaman bom, kata maskapai penerbangan itu.

Penerbangan dijadwalkan dari kota Lahore Pakistan ke ibu kota Malaysia mendarat pada pukul 21:24 waktu setempat (1424 GMT) pada Rabu, lalu pihak berwenang bandara mengatakan, ancaman bom itu diterima pada saat pesawat masih berada udara.

"Pada pukul 20:45 waktu setempat (1345 GMT) bandara Malaysia menerima informasi dari Markas Penerbangan Internasional Pakistan mengenai peringatan bom pesawat pada Airbus 313 PK898 penerbangan dari Lahore itu," kata pihak berwenang bandara dalam pernyataannya.

"Penerbangan PK898 aman mendarat pada pukul 21:24 waktu setempat. Maskapai ini menegaskan bajwa total terdapat164 penumpang, tiga kru kokpi dan 10 awak kabin di kapal. "

Berwenang bandara mengatakan, pesawat itu telah diparkir di sebuah teluk terisolasi di bandara sementara polisi menyelidiki.

Pihak Bandara mengatakan semua penumpang telah meninggalkan pesawat dan ditempatkan di ruang yang aman saat mereka diperiksa.

Dalam insiden sebelumnya, peringatan bom serupa mendorong pesawat PIA dari Lahore ke Manchester untuk mendarat di bandara Ataturk Istanbul, Rabu.

Peringatan itu datang pada saat pesawat itu terbang di atas ibu kota Sofia Bulgaria dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang, kata kantor berita Turki Anatolia.

Seorang pejabat senior PIA mengkonfirmasi bahwa terdapat dua ancaman bom. "Kami menerima email tentang keberadaan bom pada dua penerbangan PIA itu," kata pejabat itu kepada AFP.

"Karena penerbangan sudah dibatalkan, para pilot diarahkan ke lahan di bandara terdekat. "

"Satu penerbangan menuju Manchester mendarat di Istanbul dan penerbangan kedua mendarat di Kuala Lumpur," kata pejabat yang tak bersedia disebut jatidirinya itu.

Pejabat tersebut mengatakan tidak ada bom telah ditemukan selama pencarian di dalam pesawat, menurut informasi yang dia terima.

Juru bicara PIA di kota pelabuhan selatan Karachi tidak bisa dihubungi untuk mengontari masalah ini.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011