... abad VI, yakni masa dinasti Tsing lalu dinasti Sung, hal ini dibuktikan dengan banyak temuan benda-benda peninggalan China tersebut di daratan Kerinci berupa tembikar, porselin dan lainnya...
Jambi (ANTARA News) - "Jemput bola" yang ditempuh Jambi ini bolehlah ditiru. Promosikan Kerinci sampai ke China memakai bahasa asli negara itu dan datangkan rombongan wartawan dari sana, niscaya akan disebarkan ke 123 negara berbahasa China.

"Kata mereka, rencananya hasil liputan di Kerinci tersebut nantinya akan ditayangkan di 123 negara dalam tayangan berbahasa China," kata kepala Disbudpar Jambi, Didi W, di Kerinci, Kamis. Selain wartawan China dan Taiwan, pastilah juga akan ada wartawan awak sendiri dalam tur jurnalis itu.

Televisi kondang China, CCTV dan TV Taiwan, juga turut dalam rombongan itu.

Thema yang diangkat dalam promosi itu juga terkait erat dengan China, yaitu menelusuri jejak peradaban China di Kerinci dan hubungannya dengan kehidupan masyarakat setempat. Tajuknya sederhana saja, "Menelisik Jejak Perdaban China di Masyarakat Kerinci".

Ada narasumber andal, dia adalah budayawan Kerinci, Iskandar Zakaria, yang menyatakan kedekatan Kerinci dengan China memang sudah terjalin sejak ribuan tahun lalu.

"Semenjak abad VI, yakni masa dinasti Tsing lalu dinasti Sung, hal ini dibuktikan dengan banyak temuan benda-benda peninggalan China tersebut di daratan Kerinci berupa tembikar, porselin dan lainnya," katanya.

Berita tentang temuan-temuan itulah pula yang menarik perhatian media cetak dan media elektronik di negara tersebut untuk datang langsung ke Kerinci menelusuri kebenaran jejak peradaban China di Kabupaten Kerinci tersebut. (ANT-144)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011