"Kami mendiskusikan kepentingan sektor swasta yang kuat dalam mengembangkan pasar luar negeri RMB (renminbi/yuan) di London," kata Menteri Keuangan Inggris George Osborne setelah berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Wang Qishan di London.
Inggris berharap perjanjian tersebut meningkatkan posisi London sebagai pusat keuangan dominan Eropa dengan memanfaatkan kekuatan mata uang China.
China, ekonomi kedua terbesar di dunia, secara bertahap memperlonggar aturan penggunaan yuan dengan harapan akan menjadi mata uang penting dunia.
Perusahaan-perusahaan Inggris menyetujui 1,4 miliar pound (1,6 miliar euro, 2,25 miliar dolar AS) transaksi perdagangan saat Perdana Menteri Wen Jiabao berkunjung Juni lalu.
SYS/A026
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
