... Herdiawan menjadi pejabat yang menyerahkan jabatan sekaligus menerima jabatan baru dari atasannya itu...
Jakarta (ANTARA News) - Jajaran Komando Armada Indonesia Kawasan Barat dan Komando Lintas Laut Militer --keduanya komando utama TNI-AL-- punya panglima baru. Kedua pemimpin puncak TNI-AL itu dilantik Kepala Staf TNI-AL, Laksamana TNI Soeparno, di Jakarta, Senin.

Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan dilantik menjadi  Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat menggantikan Laksamana Muda TNI Hari Bowo. Juga dilantik Laksamana Pertama TNI Agung Pramono sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer menggantikan Herdiawan.

Jadi, Herdiawan menjadi pejabat yang menyerahkan jabatan sekaligus menerima jabatan baru dari atasannya itu. Sementara juniornya, Pramono, beroleh jabatan promosi dan dalam waktu dekat akan meraih bintang kedua di epolet seragamnya.

Hampir semua pejabat puncak di segala lini TNI-AL dan sejawat dari Markas Besar TNI serta matra-matra lain TNI hadir dalam upacara di Markas Komando Armada Indonesia Kawasan Barat di Kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat itu. 

Sebelum menjadi panglima, bekas ajudan Presiden Susilo Yudhoyono itu pun dipercaya sebagai Komandan Gugur tempur Laut Koarmabar (2009), Kepala Staf Koarmabar (2010) dan Panglima Komando Lintas Laut Militer pada 2010.

Herdiawan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan XXIX pada 1984 dan mengawali karir militernya sebagai Perwira Divisi AKS di KRI Ngurah Rai/344 pada 1985.

Selanjutnya dia menjadi Perwira Seksi Watpers Satkor Armatim (1988), Perwira Seksi Glapur Kolat Armatim (1994), Kasubdiv Evagiat Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Kasubdis PBA Puslatlekdalsen Kodikal (1995), Palaksa KRI Lambung Mangkurat-374 (1996), dan Palaksa KRI Fatahillah-361 (1997).

Dilanjutkan Komandan KRI Nuku-373 (1997), Dirsesenbar Pusdiksopsla Kodikal (1999), Dirselapa Pusdikopsla Kodikal (2001), Danpuslatlekdalsen Kodikal (2002), Sahli Pang ?D? Jemen Koarmatim (2003 ), Asisten Operasi Danlantamal VIII Koarmatim (2003). (R018)



Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011