Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Boediono bertemu dengan CEO dari Chevron Corporation, John S. Watson, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.

Watson yang ditemui setelah bertemu dengan Wapres, mengatakan dalam pertemuan tersebut ia membicarakan tentang sejarah Chevron di Indonesia, terkait dengan proyek pengembangan panas bumi, maupun kegiatan lainnya seperti pelatihan dan pengembangan, serta kegiatan kemasyarakatan.

"Saya mengatakan pada Wakil Presiden bahwa saya berharap Chevron akan berada di sini (Indonesia -red) 85 tahun lagi, karena kami memiliki banyak peluang investasi di negeri ini," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, peluang investasi yang dimaksud mencakup eksplorasi panas bumi di Sumatera dan energi laut dalam.

Watson mengatakan Wapres menunjukkan dukungannya untuk Chevron. Ia juga mengatakan pada Wapres, dengan kondisi iklim investasi di Indonesia yang stabil, Chevron berada dalam posisi siap berinvestasi untuk tahun-tahun yang akan datang.

Sementara itu, secara terpisah, Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan pertemuan antara Wapres dengan CEO Chevron Corporation, tidak membicarakan tentang proyek maupun isu-isu yang spesifik.

"Ini hanya `courtesy call`, tidak bicara proyek atau isu yang spesifik," katanya.

Pertemuan antara Wapres dan CEO Chevron Corporation berlangsung mulai pukul 13.00 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 30 menit.

Chevron Corporation tercatat di New York Stock Exchange adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia yang berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara.

Chevron bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi; penyulingan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit tenaga listrik.

Chevron yang memiliki fasilitas di 90 negara, didirikan pada 1879 di Pico Canyon, California dengan nama Standard Oil Company of California atau Socal. Pada 2001, Chevron bergabung dengan Texaco untuk membentuk ChevronTexaco. Pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco mengumumkan akan melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco akan tetap menjadi sebuah merek di bawah perusahaan Chevron.

Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron menjadi produsen terbesar energi geotermal di dunia.

(T.H017/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011