Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memiliki mantan olahragawan yang perlu dibantu, seperti  pemerintah, beberapa yayasan yang pendiriannya untuk membantu mantan olahragawan seperti Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) juga merasa terpanggil, sehingga menjadi contoh semua pihak dalam ikut membantu mantan olahragawan yang berjasa bagi bangsa dan negara.

Hal tersebut terungkap dalam siaran pers dari YOI di Jakarta, Kamis.

Pengamat olahraga Anton Sanjoyo mengatakan bahawa Yayasan yang ada sekarang, tidak banyak yang eksis dalam jangka panjang karena masalah dana operasional, perlu kreativitas pemberdayaan segala upaya agar yayasan tetap berjalan, dan bantuan untuk para mantan olahragawan tetap berkesinambungan.

"Pendanaan sebuah yayasan, seperti Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), perlu dijadikan contoh untuk yang lainnya, karena YOI menciptakan usaha yang menguntungkan sebagai upaya memperoleh dana yang akan diserahkan untuk kegiatan memberdayakan mantan olahragawan yang hidupnya masih sangat prihatin," kata Anton dalam sebuah diskusi olahraga di Jakarta (13/9).
 
Dia menjelaskan dalam upaya mengangkat taraf kehidupan ekonomi mantan atlet, pemerintah telah melakukan berbagai bantuan, wujud kepedulian pemerintah ini masih harus dibantu oleh pihak swasta, karena Pemerintah sendiri juga tidak mempunyai dana yang cukup untuk membantu memberdayakan para mantan atlet.

"Banyak mantan olahragawan yang mendapatkan bantuan dana, rumah, maupun modal usaha, namun, dengan banyaknya jumlah mantan olahragawan yang memerlukan bantuan, pemerintah pun memerlukan bantuan dari pihak lain, dalam hal ini pihak swasta, seperti yang telah dilakukan Yayasan Olahragawan Indonesia," katanya.
 
Dalam diskusi yang sama, Suharyadi, mantan petenis Nasional yang juga suami dari Yayuk Basuki mengatakan bahawa sebaiknya mantan atlet sudah harus mempersiapkan dirinya untuk memasuki masa pensiun.

"Setiap atlet hendak tetap fokus pada keahliannya di masa pensiun, dengan mempersiapkan diri untuk menjadi pelatih, mendirikan sekolah tenis atau cabang lainnya, yang tentunya persiapan ini harus dibantu terutama oleh pemerintah, dan pihak swasta juga," kata Suharyadi.
 
"Yayasan yang membantu mantan olahragawan, memang harus berusaha sendiri untuk tetap eksis, sehingga, dapat terus berkomitmen menjalankan program-program sosialnya, terutama dalam memberdayakan mantan atlet untuk bisa menjadi, misalnya: pelatih di bidangnya masing-masing," ujar Suharyadi.  

Oleh karena itu, Yayasan Olahragawan seperti YOI harus mencari solusi pendanaan mereka dengan melibatkan seluruh insan yang peduli dan cinta terhadap olahraga di Indonesia, dan ini perlu dukungan semua pihak,"  demikian Suharyadi.(*)
 

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011