Kota Gaza, Wilayah Palestina, (ANTARA News) - Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Minggu, menyatakan PBB mesti mengakui negara Palestina di seluruh sejarah Palestina, termasuk wilayah yang kini menjadi Israel.

Seruan itu dikeluarkan saat Presiden Palestina Mahmoud Abbas terbang ke New York untuk mengajukan permintaan keanggotaan negara Palestina di garis yang ada sebelum Perang Enam Hari 1967, kepada badan dunia itu.

Pemimpin HAMAS Khalil Al-Hayya, yang berbicara pada pertemuan dewan legislatif Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai gerakan tersebut, mengatakan usul itu tidak cukup jauh.

Seperti dikutip AFP, Al-Hayya menyeru dewan tersebut untuk "mengajukan permohonan bagi pengakuan negara Palestina di seluruh wilayah Palestina dan penegasan hak rakyat Palestina untuk hidup di dalam perbatasan negara ini".
SYS/C003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011