Banda Aceh (ANTARA News) - Sejumlah petani di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, mengeluhkan terkait banyaknya serangan hama babi yang merusak tanaman milik mereka.

Ketua Pemuda Gampong (Desa) Mulieng, Kabupaten Pidie Jaya, Syukri di Banda Aceh, senin mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir serangan hama babi di areal persawahan warga semakin meningkat, sehingga setiap hari puluhan petak sawah tidak bisa terpakai lagi.

"Sebentar lagi petani di sini mau panen, kami terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi banyaknya serangan binatang bertaring tersebut," sebut dia.

Menurut dia, untuk mengantisipasi banyak serangan babi yang menyerobot areal persawahan, pihaknya setiap Minggu rutin memburu babi ke sejumlah tempat yang berdekatan dengan sawah.

"Para warga dibantu anjing untuk memburu babi. Guna menjaga keselamatan, kami juga membekali diri dengan parang dan tombak," kata dia

Karena itu, Syukri berharap agar Pemkab Pijay segera menurunkan tim khusus untuk memberantas hama babi. Mudah-mudahan pemerintah bisa segera merealisasikanya segera.

Dia menambahkan, selama serangan tersebut berlangsung hasil panen milik petani semakin berkurang. Dulu, setiap panen hasilnya sangat memuaskan.

"Akibat serangan tersebut, produktivitas milik petani semakin menurun," ujarnya.

Selain itu, sebut Syukri serangan babi hutan tidak hanya terjadi pada malam hari tetapi juga dilakukan pada siang hari.

"Kemarin ada warga yang memantau sawahnya, tiba-tiba ada babi sedang merusak padi," tandas dia.

Kabupaten Pidie Jaya merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Pidie, luas lahan sawah di kabupaten tersebut hingga kini 8.015,25 hektare dengan produktivitas 5 ton/ha.
(ANT/286)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011