PBB (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-bangsa mengatakan, Senin, mereka telah memilih diplomat dan aktivis Inggris Ian Martin untuk memimpin misi barunya di Libya.

Penunjukan Martin telah diperkirakan setelah PBB pekan lalu membentuk misi untuk membantu membangun kembali Libya setelah tergulingnya pemimpin negara itu Muamar Gaddafi, lapor Reuters.

Martin, seorang bekas sekjen Amnesty International, sebelumnya menjabat sebagai utusan khusus PBB pada perencanaan pasca-konflik di Libya. Ia juga mantan utusan khusus PBB di Nepal.

Awal bulan ini, Martin mengatakan pada Reuters, pengembangan senjata di Libya mengkhawatirkan dan bahwa penguasa baru perlu membentuk pasukan polisi dan militer yang lebih baik untuk menggantikan banyak kelompok bersenjata yang kini meronda jalanan.

Martin diperkirakan akan memimpin misi PBB dengan 200 staf, dengan mandat awal tiga bulan. Tugas mereka akan berkisar dari bantuan pemilihan hingga pelatihan polisi.

PBB mengatakan mereka juga telah menunjuk Georg Charpentier dari Finlandia, seorang pakar mengenai Afrika, sebagai wakil Martin. (S008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011