Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin terguling Libya, Muammar Gaddafi memilih Mercedes 4x4 anti-peluru untuk melarikan diri dari desakan pasukan pemberontak.

Yang ironis, Mercedes anti-peluru itu dibuat beberapa tahun lalu oleh perusahaan Prancis atas izin Nicolas Sarkozy, ketika itu menjabat  menteri dalam negeri  Prancis.

Sarkozy yang sekarang Presiden Prancis, pada bulan Maret memerintahkan jet-jet tempur Prancis membom pasukan Gaddafi.

Pekan lalu Sarkozy dan Perdana Menteri Inggris David Cameron berkunjung ibukota Libya, Tripoli, yang sudah dikuasai pemberontak.

Mercedes seharga 3,5 juta pound itu (sekitar Rp49 miliar) dibuat tahun 2008. Kendaraan itu dilengkapi sistem komunikasi sehingga Gaddafi tetap dapat berhubungan dengan pasukannya. Mercedes tersebut juga dapat menghindari sistem penjejak.

Terungkapnya asal usul Mercedes tersebut berasal dari situs web Mediapart. Situs berita itu mendapatkan dokumen tentang perusahaan asal Prancis, Amesys, yang mendapat izin untuk menyediakan kendaraan komando untuk Gaddafi.

"Penjualan pada tahun 2007 itu mendapat izin dari menteri dalam negeri saat itu, Nicolas Sarkozy dan kepala staf Claude Gueant."

Mediapart merinci bahwa Mercedes ML itu diperkokoh dengan kerangka buatan Faraday. Semua gelombang elektronik tidak mempan pada kendaraan itu.

Tersedia juga peralatan yang akan mengacaukan semua gelombang radio dalam jarak 91 meter. Artinya, kendaraan itu bisa menghindari semua Rudal.

Juru bicara istana Elysee mengatakan :"Tak ada komentar mengenai hal ini."
(A038)

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011