...kerja sama investasi di bidang pengembangan transportasi masal, guna mengatasi kecendrungan peningkatan produksi dan penjualan kendaraan bermotor,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Darwin Saleh mengungkapkan, pengembangan transportasi masal merupakan salah satu solusi mengurangi pemakaian bahan bakar minyak.

"Substansi strategis itu berhasil Indonesia masukkan dalam pertemuan ASEAN+3," katanya dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Darwin tengah mengikuti Pertemuan Menteri-Menteri Energi ASEAN ke-29 dan dilanjutkan Forum ASEAN+3 yang mempertemukan 10 anggota negara ASEAN ditambah tiga mitra dialog yakni China, Jepang, dan Korea Selatan di Brunei Darussalam sejak Selasa (20/9).

Setelah Forum ASEAN+3 akan dilanjutkan pertemuan yang lebih luas yakni East Asia Summit yang melibatkan AS, India, Rusia, Australia, dan Selandia Baru.

Tugas Darwin di dalam negeri untuk sementara dipegang Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Menurut Darwin, dalam pernyataan bersama ASEAN+3, Indonesia berhasil memasukkan substansi yang kurang mendapat perhatian, sekalipun sangat penting dan strategis untuk mencapai target mengatasi masalah perubahan iklim maupun mempercepat pemakaian energi terbarukan.

"Substansi itu adalah menekankan pentingnya peningkatan kerja sama investasi di bidang pengembangan transportasi masal, guna mengatasi kecendrungan peningkatan produksi dan penjualan kendaraan bermotor," katanya.

Menurut dia, apabila substansi tersebut tidak mendapatkan perhatian, maka dampaknya memperbesar subsidi BBM atau energi, menghambat tumbuhnya energi terbarukan, dan menambah masalah emisi global.

Ia melanjutkan, problem subsidi BBM sangat membebani negara berkembang yang berpenduduk besar dan masih terus tumbuh, namun cenderung abai dalam pengaturan industri otomotifnya.

Pengembangan transportasi masal berperan sentral dalam mengatasi maraknya kendaraan pribadi, sehingga pada gilirannya akan ikut mengurangi emisi karbon, menurunkan subsidi BBM, dan meningkatkan kemampuan anggaran negara.

"Dengan anggaran negara yang semakin kuat, akan dapat dibangun lebih banyak infrastruktur energi," katanya.
(ANT)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011