Manila (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemerintah Filipina Selasa mengumumkan gencatan senjata 24 jam secara sepihak dengan pemberontak sayap kiri untuk menandai Hari Perdamaian Internasional PBB pada Rabu dan perayaan Bulan Perdamaian 2011 September ini.

Kantor Penasihat Presiden tentang Proses Perdamaian mengatakan, Angkatan Bersenjata Filipina akan menerapkan Penangguhan Operasi Militer dengan pemberontak Tentara Rakyat Baru (NPA) antara pukul 12:00 Rabu sampai pukul 00:00 waktu setempat Kamis.

Sementara itu, gencatan senjata dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) masih berpatokan pada penegasan komitmen pemerintah untuk mematuhi Perjanjian Penghentian Permusuhan Umum, yang ditandatangani oleh kedua pihak pada tahun 1997.

Tim perunding pemerintah yang dipimpin oleh Alexander Padilla menegaskan kembali komitmen untuk "tetap berada pada jalan perdamaian" yang sedang mempersiapkan putaran pembicaraan resmi berikutnya dengan kelompok Kiri pada Oktober.

NPA, sayap bersenjata Partai Komunis Filipina yang terlarang, telah melancarkan perang gerilya di perdesaan-perdesaan selama lebih dari empat dekade.

Pihak militer Filipina memperkirakan bahwa ada lebih dari 4.000 pejuang NPA yang tersebar di lebih dari 60 provinsi di seluruh negeri Asia Tenggara itu.

Pada Februari, pemerintah Filipina dan pemberontak sayap kiri melanjutkan perundingan resmi perdamaian di Oslo, Norwegia yang telah ditangguhkan selama enam tahun, dalam upaya untuk mengakhiri pemberontakan yang berlarut-larut itu.
(AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011