Jakarta (ANTARA News) - PSSI memilih kubu M. Nur dibandingkan kubu Rendra Kresna untuk mengelola klub Arema Indonesia guna mengikuti kompetisi tertinggi di Tanah Air musim 2011/2012.

"PSSI mengakui Arema kubu M. Nur. Untuk Persija masih pending. Persebaya Surabaya harus merger," kata anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti melalui layanan pesan singkat (SMS) di sela-sela rapat komite di Hotel Sahid Jakarta, Rabu malam.

Menjelang pelaksanaan kompetisi tertinggi di Tanah Air musim 2011/2012 terjadi dualisme kepengurusan di tubuh pengelola tim yang berjuluk Singo Edan itu.

Kubu pertama dengan membawa bendera PT Arema Indonesia di bawah Direktur Siti Nurjanah dan Ketua Yayasan M. Nur. Kubu ini juga didukung pendiri klub Arema yaitu Lucky Acub Zainal.

Untuk kubu kedua yang juga menggunakan bendera PT Arema Indonesia adalah Ketua Yayasan Rendra Kresna dan dengan Direktur Utama Iwan Budianto.

Arema kubu Rendra Kresna bahkan telah menyiapkan tim dengan mempertahankan mayoritas pemain lama serta menambah beberapa pemain baru diantaranya Saktiawan Sinaga.

Begitu juga dengan Persija dan Persebaya. Untuk Persija bahkan ada tiga perusahan yang mengajukan klub asal ibukota itu yang dua diantaranya adalah kubu Bambang Sucipto dan kubu Benny Erwin.

Sedangkan untuk Persebaya terdapat dua kepengurusan yang mengklaim berhak mengendalikan klub kebanggaan warga Surabaya yaitu kubu Cholid Goromah dan kubu Wishnu Wardana.

Pada rapat ini selain membahas masalah status kepengurusan ganda pada tiga klub tersebut juga dibahas rencana penambahan jumlah klub yang bertanding di kompetisi tertinggi meski sebelumnya telah ditetapkan sebanyak 18 klub.

Ada tiga klub yang berusaha dimasukkan untuk turun di kompetisi tertinggi ini yaitu Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar.  (B016/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011