Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Agung Harifin Andi Tumpa, menutup Rapat Kerja Nasional MA sambil menitikkan air mata dan rasa haru karena merupakan rakernas terakhir yang diikutinya menjelang memasuki masa pensiun pada 2012.

"Tiada terasa sudah hampir 48 tahun berkecimpung di lembaga peradilan menjadi hakim sejak tahun 1963, waktu yang panjang itu akan segera berlalu," kata Harifin, saat sambutan penutupan Rakernas MA 2011 di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Kamis.

Harifin mengatakan dalam karir hakim yang panjang itu tentunya banyak sekali tantangan yang memerlukan kecerdasan, kebijaksanaan, dan keberanian.

"Saya pernah menjadi pegawai kecil hingga menjadi pimpinan lembaga peradilan tertinggi. Mungkin kata-kata ini tak ada artinya, tetapi paling tidak bisa menjadi bahan renungan bagi kita untuk memelihara, menjalani, dan mengembangkan lembaga peradilan yang kita cintai," pesan Harifin sambil sesekali mengusap air matanya.

Dengan perasaan terharu dan sedih, Ketua MA secara resmi menutup Rakernas MA Tahun 2011 yang berlangsung yang berlangsung sejak 19 hingga 22 September 2011 di Hotel Mercure Ancol Jakarta.

Menurut ketua MA, pelaksanaan Rakernas tahun ini yang sedikit agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena telah berhasil pelaksanaannya memanfaatkan teknologi informasi.

"Rakernas tahun ini telah menggunakan sistem yang lebih bagus dan lebih murah daripada rakernas sebelumnya. Karena itu, pimpinan MA mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari panitia," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa apa yang sudah dicapai ini belum sepenuhnya menggembirakan, namun paling tidak hasil yang sudah dicapai dalam Rakernas tahun ini dapat menjadi pemicu semua elemen peradilan untuk menjadi lebih baik guna mewujudkan visi terciptanya Badan Peradilan yang Agung.

"Untuk itu dibutuhkan semangat, tekad, konsep yang jelas, dan keberanian untuk melakukan perubahan, sehingga akan bermunculan terus agen-agen perubahan," harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Rakernas MA 2011, Wahyu Widiana mengaku tak menemui kendala yang dialami para peserta Rakernas khususnya dalam mengakses atau mengunduh (download) semua bahan Rakernas di portal rakernas.mahkamahagung.go.id.

"Tidak ada peserta yang tidak hadir gara-gara tak bisa mengakses portal rakernas. Alhamdulillah, Rakernas sistem paperless atau era hard copy ke soft copy dapat dikatakan berhasil," kata Wahyu.

Dia juga melaporkan bahwa peserta rakernas mencapai 1.735 orang yang terdiri pimpinan empat lingkungan pengadilan beserta panitera/sekretaris, para hakim agung, pimpinan MA, pejabat struktural MA, hakim ad hoc.

"Dari jumlah ada beberapa peserta yang tidak hadir karena sakit diantaranya Ketua Muda Urusan Peradilan Agama Andi Syamsu Alam, Hakim Agung Prof Nyak Pak," katanya.

Wahyu juga mengatakan selama pelaksanaan Rakenas yang digelar sejak tanggal 19 hingga 22 September 2011 di Hotel Mercure Ancol Jakarta, setidaknya ada sekitar 88 peserta mengalami gangguan kesehatan, namun semuanya dapat diatasi oleh poliklinik MA.

(J008/R021)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011