Bogor (ANTARA News) - Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor menawarkan teknologi kendi sebagai solusi yang tepat, efesien dan ramah lingkungan dalam mengembangkan pertanian di lahan kering.

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB Prof Budi Indra Setiawan, di Jakarta, kemarin  mengatakan, musim kering jangan dijadikan alasan atau kendala dalam bercocok tanam atau berusaha tani, karena kekeringan dapat diatasi dengan pengembangan sistem irigasi yang murah dan efektif.

Menurut dia, sistem irigasi yang dapat dikembangkan pada musim kering atau di daerah yang sepanjang tahun selalu dilanda kekeringan, yaitu melalui teknologi kendi.

Budi Indra Setiawan dalam beberapa tahun terakhir melakukan penelitian mengenai manfaat dan kegunaan kendi dalam pengembangan irigasi pertanian di lahan kering.

Penelitian yang dilakukan Budi Indra Setiawan dimulai sejak tujuh tahun lalu.

Penelitian tersebut dilakukan pada sejumlah daerah yang rawan mengalami kekeringan sepanjang tahun, seperti NTB dan NTT.

Dikemukakannya, dari penelitian yang ia lakukan, kendi dapat dijadikan sebagai solusi dalam mengatasi kekeringan, sehingga daerah yang kering tetap bisa megembangkan lahan pertanian yang dimiliki.

Sejak tiga tahun silam, ia mengembangkan hasil penelitiannya itu dengan menjadikan lumpur bekas semburan perusahaan pertambangan Lapindo Brantas di Jawa Timur sebagai bahan baku utama.

Lumpur Lapindo dijadikannya sebagai bahan baku, karena selain kualitasnya bagus untuk membuat kendi juga didapatnya secara gratis.

"Kendi harus dibuat dari tanah liat. Tanah bekas semburan Lapindo Brantas sangat bagus untuk dijadikan bahan baku dalam membuat kendi," katanya.

Oleh karena itu, inovasi yang ditemukan Budi kerap disebut sebagai "Kendi Lumpur Lapindo", mengingat sebagian besar bahan bakunya diambil dari areal yang disemburkan lumpur di Sidoarjo itu.

Budi menegaskan, teknologi kendi dapat dimanfaatkan sebagai jalan keluar untuk mengatasi kekeringan yang dihadapi.

Teknologi ini selain efektif, juga murah dan ramah lingkungan."

Paten inovasi "Sistem Irigasi Kendi Lumpur Lapindo" yang ditemukan Budi kini telah didaftarkan di instasi terkait.

Kendati demikian, ia mengaku senang bila ada petani yang bisa mengadopsi temuannya itu dalam mengembangkan usaha taninya.

Dia menambahkan, dirinya akan memberikan resep pembuatan kendi dan cara pengelolaannya dalam mengembangkan pertanian sejuah untuk kepentingan masyarakat luas.
(ANT-053/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011