Bahorok, Sumut (ANTARA News) - Pesawat Cassa 2011-200 milik perusahaan penerbangan nusantara buana air (NBA) yang jatuh dilereng pengunungan Bukit Barisan, dalam kondisi posisi terperosok di kawasan hutan belantara Bahorok, Kabupatan Langkat, Sumatera Utara.

Anggota Komunikasi Radio Antarpenduduk (KRAP) Sumatera Utara Suprianto di Bahorok, Jumat, mengatakan, kondisi pesawat milik maskapai penerbangan swasta itu kelihatan tersangkut di antara pepohanan besar yang berada di tepi jurang terjal dan sangat berbahaya, serta sulit dijangkau dengan berjalan kaki.

Hal tersebut disampaikannya berdasarkan hasil komunikasi radio yang dilakukannya dengan salah seorang petugas kehutanan yang kebetulan melihat langsung posisi pesawat yang jatuh tersebut.

Bahkan, jelas Suprianto, petugas yang mengadakan komunikasi itu mengakui bahwa lokasi tempat jatuhnya pesawat tersebut masih penuh ditumbuhi kayu-kayu besar, dan jurang yang terjal.

"Pokoknya tempat jatuhnya pesawat itu, sangat berbahaya dan benar-benar memiliki medan yang sangat sulit," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, makanya, sampai saat ini evakuasi penumpang pesawat yang masih tersangkut di kayu-kayu besar itu sulit dilakukan Tim SAR.

"Sampai saat ini, mengenai kondisi penumpang yang masih berada di dalam pesawat terbang itu belum diketahui nasib mereka.Tim SAR masih terus berupaya sampai di lokasi jatuhnya pesawat tersebut," katanya.


Cuaca memburuk


Cuaca di lokasi jatuhnya pesawat Cassa 212-200 di hutan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara memburuk sehingga proses evakuasi penumpang belum dapat dilakukan.

"Ada kendala cuaca," kata salah seorang petugas di posko SAR di Lanud Medan Kapten Asri Andy, Jumat.

Ia mengatakan, helikopter yang membawa petugas untuk membantu dan mengevakuasi penumpang pesawat Cassa 212-200 milik maskapai PT Nusantara Buanda Air (NBA) itu telah tiba di lokasi.

Helikopter tersebut sempat menurunkan dua petugas yakni masing-masing dari Paskhas Lanud Medan dan Satuan Brimob Polda Sumut.

Namun disebabkan cuaca yang makin memburuk, helikopter itu tidak dapat menurunkan petugas lain untuk membantu penumpang yang jatuh tersebut.

"Untuk sementara, helikopternya kembali ke posko di Bahorok," katanya.

Petugas yang berada di posko Bahorok dan Lanud Medan belum mendapatkan informasi dari dua petugas yang berhasil diturunkan di hutan yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat itu.

"Mungkin di lokasi tidak ada sinyal," katanya.

Sebelumnya, pesawat Cassa 212-200 milik maskapai NBA yang terbang dari Bandara Polonia menuju Kutacane, Aceh Tenggara jatuh di hutan Bahorok, Kamis (29/9) pagi.

Maskapai NBA yang melakukan pencarian menemukan pesawat yang jatuh itu di koordinat 03 derajat 23 menit 80 detik lintang utara dan 09 derajat 80 menit 21 detik bujur timur.
(T.M034/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011