Tripoli (ANTARA News) - Sebanyak delapan pejuang Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya  tewas dan 39  luka-luka di Sirte Senin, saat pertempuran berlangsung di kota kelahiran pemimpin yang ditumbangkan Muamar Gaddafi, kata sumber dekat para anggota garis depan NTC.

Pada Senin, satu regu infanteri NTC di Sirte dikepung oleh pasukan pro-Gaddafi yang menembakkan mortir dalam baku tembak dan mengakibatkan korban di pihak NTC, kata seorang fotografer Xinhua, yang saat ini berada di dekat Sirte dengan para pejuang NTC, mengutip sumber tersebut.

Beberapa anggota regu berhasil ditarik keluar, kata sumber itu kepada Xinhua.

Sementara itu, pesawat-pesawat pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang turut menggempur Gaddafi, terus melanjutkan misi serangan udara mereka Senin di atas Sirte, di mana pertempuran telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Para petinggi NTC sebelumnya menegaskan bahwa salah satu putra Gaddafi, Muatassim sedang bersembunyi di Sirte.

NTC berusaha untuk memulai serangan terhadap kota Sirte dalam beberapa hari terakhir, tapi tetap kecewa atas perlawanan yang kuat oleh sisa-sisa kekuatan Gaddafi.

Mustassim, salah seorang putra Muamar Gaddafi, bersembunyi di sebuah rumah sakit di kota asal ayahnya, Sirte, kata seorang juru bicara pemerintah sementara Libya NTC di satu saluran televisi, Senin.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011