Bukittinggi (ANTARA News) - Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian AgamaBukittinggi Khamidir menyebutkan, para calon jamaah haji daerah itu akan memakai batik khas Miangkabau saat berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Baju batik khas Minangkabau sebagai bentuk promosi budaya Minang. Motifnya akan disamakan sehingga terjadi keseragaman antara satu jamaah dengan jamaah lainnya," katanya di Bukittinggi, Selasa.

Ia menyebutkan, calhaj dianjurkan berpakaian batik saat keberangkatan sesuai aturan Kementerian Agama, dimana seluruh calhaj yang berangkat pada musim haji 2011 diharuskan memakai batik.

Menurut dia, seragam batik yang akan dipakai calhaj nantinya produksi kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) yang tidak diperjualbelikan di pasaran.

Calhaj asal Bukittinggi akan diberangkatkan pada 22 Oktober dari Bukittinggi menuju Asrama Haji Padang, dan pada hari berikutnya menunju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Calhaj Bukittinggi yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18 akan bergabung dengan 22 calhaj asal Kota Padang.
(ANT-275)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011