Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama pada Kamis memperingatkan Pakistan tentang dugaan hubungan dengan beberapa kelompok gerilyawan. Washington tidak akan menerima hubungan jangka panjang jika Pakistan "tidak menyadari" kepentingan AS.

"Tidak ada keraguan bahwa telah ada beberapa koneksi antara militer dan intelijen Pakistan dengan individu tertentu yang kita temukan mengganggu," kata Obama kepada wartawan pada konferensi pers di Gedung Putih.

Obama mengatakan, Pakistan membendung masa depan Afghanistan dengan "memiliki interaksi dengan beberapa karakter buruk" yang mungkin kembali ke kekuasaan setelah penarikan pasukan AS.

"Tapi tidak ada keraguan bahwa kita tidak akan merasa nyaman dengan hubungan strategis jangka panjang dengan Pakistan, jika kita tidak berpikir mereka memperhatikan kepentingan kita juga," katanya.

Baru-baru ini, AS telah meningkatkan upaya menuntut Pakistan agar memutus hubungan dengan kelompok-kelompok militan, termasuk jaringan Haqqani, yang disalahkan atas serangan terhadap kedutaan AS di Afghanistan.

Bulan lalu, Kepala Staf Gabungan AS Mike Mullen menuduh jaringan Haqqani menjadi "benar-benar tangan" dinas intelijen Pakistan, yang memicu tanggapan marah dari Pakistan.

Sengketa terakhir itu telah membuat hubungan kedua negara `ke tingkat rendah baru, yang sudah rusak setelah pasukan khusus AS diam-diam memasuki Pakistan dan membunuh pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden tanpa pengetahuan dan izin dari Islamabad.

Tapi Obama mengakui bahwa perang AS melawan Al-Qaida tidak bisa " sukses" tanpa kerja sama dengan Pakistan.
(ANT)
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011