London (ANTARA News) - Pameran Indonesia Kontemporer 2011 dengan menampilkan berbagai kesenian serta pameran pendidikan Indonesia yang diadakan KBRI London mengundang perhatian dari mahasiswa asing yang ingin mengetahui budaya dan sistem pendidikan Indonesia di School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London, Russell Square, London.

"Pameran pendidikan kali ini memang berbeda - target kita adalah mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia," ujar Atase Pendidikan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.

Dikatakannya pameran pendidikan Indonesia untuk mahasiswa Inggris yang pertama kalinya diadakan ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Inggris untuk belajar di beberapa universitas di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, dan Universitas Gadjah Mada.

Sementara itu Ketua PPI UK 2011, Tara Hardika mengakui bahwa beberapa mahasiswa asing mengunjungi stand pendidikan ini karena hal ini tidak biasa. "Pameran pendidikan pada umumnya menjual produk Inggris ke mahasiswa Indonesia, namun kali ini kebalikannya. Hal ini sangat menarik dan membanggakan," ujarnya.

Stand pendidikan yang paling diminati pengunjung adalah beasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional dan 'Indonesian Arts and Culture Scholarship' dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Keduanya menawarkan pembelajaran intensif mengenai bahasa, budaya, kesenian, dan kerajinan tangan Indonesia. Program 'non-degree' ini pun menawarkan berbagai skema durasi berkisar antara tiga bulan sampai setahun.

Rob More, seorang mahasiswa Inggris yang kini tengah belajar di SOAS (School of Oriental and African Studies), London, mengaku sebenarnya ia sudah pernah mendapatkan Beasiswa Darmasiswa, tapi ingin mencoba peruntungannya sekali lagi. "Saya sudah pernah ke Solo," ujar Rob More dengan Bahasa Indonesia patah-patah. "Tapi, boleh tidak untuk coba lagi," sebutnya.

Sekjen PPI UK , Christa Sabathaly, mengatakan bahwa sekitar 50 sampai 60 orang datang ke stand Pendidikan Indonesia yang diadakan Atase Pendidikan KBRI London. "Mahasiswa dari berbagai kebangsaan yang datang dengan pertanyaan dan opini positif mengenai kebudayaan Indonesia," ujarnya.

"Bahkan diantaranya yang sudah Doktor mengutarakan ketertarikannya untuk mempelajari kultur Indonesia yang tiada pernah ada habisnya," jelas Christa yang membantu menjaga stand pendidikan yang berlangsung selama sehari ini.


Pameran Seni

Stand pendidikan KBRI London merupakan bagian dari acara Indonesia Kontemporer 2011 yang diselenggarakan organisasi ARTi UK didukung SOAS University of London serta KBRI London diantaranya menampilkan kesenian dan pelatihan atau workshop Gamelan Jawa yang, disampaikan oleh Aris Daryono dan Tarian Bali oleh Melanie Knowles dari Brunei Theatre Foyer.

Pertunjukan kesenian ditampilkan Gamelan Jawa oleh Southbank Gamelan yang seluruh pemainnya berasal dari Inggris dan penampilan wayang kulit dengan dalang Matthew Cohen, yang mendapat gelar 'Ki Ngabehi' dari Kacirebonan dengan nama panggung Kanda Buwana yang berarti 'He Who Tells Stories about the World'.

Sementara itu juga digelar pertunjukan tarian oleh Ni Kadek Yulia Puspasari, Sally E. Dean, dan penampilan Jagat Gamelan oleh kelompok remaja London dibawah asuhan Aris Daryono, PhD Musik dari York University dan The Southbank Gamelan dari Gamelan grup.

Pertunjukan musik pop dari MrSamnnJess terdiri dari Giri Narasoma Suhardi and Jessica Cullen, yang tengah belajar di Inggris, turut memeriahkan acara Indonesia kontemporer, selain pameran lukisan Batik karya Noel Dyrenforth, dan lukisan minyak diinspirasikan dari Batik karya Eszter Tari serta pameran Tenun dari Cita Tenun Indonesia, serta pameran buku Indonesian Art Books dan demo membatik oleh Dr Maria Wronska Friend juga pengenalan Bahasa Indonesia.

Dalam acara Indonesia kontemporer digelar pemutaran film Indonesia di Khalili Theatre, seperti film Kabayan Liplap dari Castle Animation production, film pendek seperti 'Dancer and the Dance' yang disutradarai Felicia Hughes-Freeland, Film JAF/Sunday Screen Shorts dari Jatiwangi Production 2010, Ape Man of Sumatra dari Icon Films Production, dan Film 'One Morning in Victoria Park' yang disutradarai oleh Lola Amaria, serta pameran produk makanan dan kerajinan Indonesia merupakan perayaan inspirasi Indonesia. (ZG)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011