Jakarta (ANTARA News) - Azwar Abubakar akhirnya terpilih untuk mengendalikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan EE Mangindaan, yang digeser oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna mengisi jabatan Menteri Perhubungan.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Banda Aceh pada 21 Juni 1952 itu dinilai memiliki pengalaman dalam birokrasi, meski putra kelahiran Kabupaten Aceh Timur tersebut bukan seorang pegawai negeri sipil.

Anggota Komisi I DPR itu pun mengaku siap melepaskan posisinya sebagai anggota DPR bila menjadi menteri. Bahkan, saat memimpin di Aceh boleh dikatakan Azwar Abubakar berperan cukup sentral. Adanya ancaman disintegrasi dari Gerakan Aceh Merdeka masih ada pada saat itu dan menjadi masalah tersendiri. Pengalaman itu menjadikan Abubakar semakin matang dalam memimpin.

Perjalanan karir politik mantan Wakil Gubernur Aceh (2000-2004) dan pelaksana tugas Gubernur Aceh (2005), juga beraneka, di antaranya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Aceh dan sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai serta anggota DPR RI dari daerah pemilihan Aceh I pada pemilu 2009.

Azwar menamatkan strata 1 (S-1) Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung. Kemudian Azwar memulai karir sebagai pengusaha termasuk ikut berorganisasi dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

Berbicara soal harta kekayaan Azwar, ternyata harta kekayaan pejabat publik dengan pengalaman panjang, dia ternyata cukup miskin. Dalam laporan tentang harta kekayaannya, terhitung hingga 11 Februari 2011, Abubakar cuma punya kekayaan senilai Rp1,238 miliar.

Ini berupa harta tidak bergerak yang berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp241.470.000, harta bergerak berbentuk alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp300 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp98.100.000.

Azwar tercatat tidak memiliki surat berharga. Dia hanya memiliki giro dan setara kas senilai Rp 607.064.102 juta. Total semua harta kekayaan Azwar ini sebenarnya mencapai Rp 1.246.634.102. Namun Azwar harus rela hartanya terpotong untuk membayar hutang senilai Rp8.377.188.

Jumlah harta kekayaan suami dari Hj Ellyzwanna ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan calon menteri lainnya. Gita Wirjawan misalnya. Calon menteri perdagangan ini memiliki kekayaan ratusan kali lebih besar dari Azwar, yakni Rp397,6 miliar.

Azwar Abubakar bisa jadi miskin harta, tapi kaya pengalaman. Kekayaan yang dimiliki tidak banyak orang itu diharapkan dapat membangkitkan semangat anak bangsa di birokrasi dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengabaikan kepercayaan rakyat. Waktu dan berbagai masalah di kabinet nanti yang akan membuktikan semuanya.
(S037)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011