Tripoli (ANTARA News) - Kepala Komite Eksekutif Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya, Mahmoud Jibril, Kamis mengatakan Muammar Gaddafi, pemimpin yang ditumbangkan, tidak melawan ketika ia ditangkap pada pagi di kota kelahirannya Sirte.

Gaddafi meninggal karena luka-lukanya sekitar tengah hari Kamis setelah ia ditemukan mencoba melarikan diri dari sekelompok tentara NTC di kota Libya barat Misrata di Sirte, sekitar 450 kilometer sebelah timur Tripoli.

Pada konferensi pers Kamis malam di ibu kota, Jibril mengatakan Gaddafi ditarik keluar dari lubang drainase di Sirte pada Kamis pagi, dan "benar-benar dalam kesehatan yang baik" ketika ia ditangkap oleh para tentara NTC.

Mengenakan pakaian dan celana panjang, dengan bersenjatakan pistol, Gaddafi, mantan penguasa negara Afrika Utara itu tidak melawan, kata Jibril kepada wartawan.

Gaddafi ditembak oleh peluru di tangan kanannya pada saat ia akan dikirim ke sebuah truk pickup NTC, kata Jibril.

Dia menekankan bahwa ia tidak menderita cedera lainnya sebelum truk bergerak.

Tapi ketika kendaraan mulai bergerak, terjadi "baku-tembak antara kaum revolusioner dan tentara loyalis (Gaddafi)". Pada saat itu Gaddafi tertembak dan terluka di kepalanya, kata Jibril, tanpa mengkonfirmasi siapa penembaknya, apakah oleh para pejuang NTC atau pasukan Gaddafi.

Jibril menjelaskan bahwa dokter mengatakan tidak ada tanda-tanda pukulan atau luka memar di wajah Gaddafi, yang masih hidup beberapa menit sebelum kedatangannya di rumah sakit.

Jibril, yang telah berulang kali membantah hubungannya dengan pemerintah sementara Libya mendatang, menjelaskan bahwa para dokter forensik telah mengumpulkan sampel DNA atas Gaddafi.

Dia mengatakan bahwa laporan tersebut akan dilampirkan dengan gambar-gambar untuk diserahkan kepada Mahkamah Pidana Internasional.

Dia menambahkan bahwa tubuh Gaddafi mungkin dikuburkan di Libya atau di luar negeri di lokasi yang dirahasiakan.

Putra keempatnya, Mutassim Gaddafi, juga meninggal karena luka parah di kepalanya di Sirte, kata Jibril.
Mutassim juga terluka di punggung dan leher, katanya menambahkan.

Sebelumnya pada hari itu, Jibril mengatakan pada konferensi pers di Tripoli bahwa pembebasan Libya akan diumumkan malam ini atau Jumat.

Tapi Mohamed Elsaih, seorang pejabat senior NTC, mengatakan kepada wartawan pada Kamis malam bahwa pengumuman itu akan dilakukan pada Sabtu di Benghazi, kota kedua terbesar di Libya dan tempat lahir protes anti-Gaddafi pada awal tahun 2011.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011