Solo (ANTARA News) - Tim Persela Lamongan ditahan Pelita Jaya FC 1-1, pada pertandingan turnamen SCTV Cup memeriahkan Ulang Tahun ke-88 Persis Solo, di Stadion Manahan Solo, Selasa malam.

Gol Tim Persela Lamongan terjadi pada menit ketiga babak pertama melalui gol bunuh diri pemain belakang Pelita, Stanislan Zelev Zhekov, sedangkan gol Pelita Jaya tercipta menit ke-46 babak kedua melalui tendangan Safee Salli sehingga kedudukan sama kuat 1-1.

Pertandingan antara Persela melawan Pelita Jaya yang disaksikan sekitar seribu penonton di Stadion Manahan Solo, pada babak pertama kurang menarik karena kedua tim kelihatan saling menjajaki kekuatan lawan.

Namun Persela yang dimotori oleh Taufik Kasrun pada awal babak pertama langsung melakukan serangan yang sering merepotkan pertahanan lawan.

Bahkan gol tercipta pada menit ketiga untuk Persela melalui serangan balik sayap kirinya, Jimmi Suparno, yang lolos dari pemain barisan belakang Pelita.

Jimmi yang bermaksud memberikan umpan silang di depan gawang Pelita, tetapi bola dipotong oleh kaki pemain belakang Stanislan Zelev dan bola justru masuk ke gawang sendiri sehingga 1-0 untuk Persela.

Pelita Jaya yang dilatih Djadjang Nurdjaman yang ketinggalan satu gol atas Persela meningkatkan tempo permaianan untuk mengejar ketinggalan gol.

Peluang Pelita terjadi pada menit ke-17 babak pertama melalui pemain depan Safee Salli yang tinggal berhadapan dengan kiper Khoirul Huda. Tetapi bola tendangan Safe itu melambung di atas mistar gawang Persela.

Kedudukan 1-0 untuk Persela tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Mukhlis Alifatoni, berasal dari Kendal meniup peluit panjang, tanda pertandingan babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua menit pertama Pelita Jaya memasukan Greg Nwekolo menggantikan Ruben untuk menambah daya dobrak lini depan. Hasilnya gol terjadi menit ke-46 untuk Pelita melalui tendangan keras Safee yang merobek gawang Persela sehingga kedudukan menjadi sama kuat 1-1.

Masuknya mantan pemain Persis Greg Nwekolo tersebut membuat serangan Pelita menjadi hidup. Bahkan serangannya ke daerah lawan sering membahayakan gawang Persela.

Peluang emas Pelita terjadi melalui Greg Nwekolo pada menit ke-65. Namun bola sundulan Greg melambung beberapa centimeter di atas mistar gawang Persela.

Sebaliknya, dua peluang Persela pada babak kedua terjadi pada menit ke-56 melalui pemain tengah Rudi Widodo, tetapi tendangannya membentur gawang Pelita.

Peluang kedua pada menit ke-68 melalui sundulan kepala Rudi Widodo, tetapi bolanya berhasil disambar kiper Pelita Sasa Radivojevic.

Kedudukan masih sama kuat 1-1 hingga pertandingan antara Persela melawan Pelita babak kedua berakhir.

Wasit Mukhlis mengeluarkan dua kartu kuning untuk Jimmi Suparno (Persela) dan Jhoni Van Brucering (Pelita).

Pelatih Pelita Jaya FC Djadjang Nurdjaman mengatakan, tim sangat berterima kasih kepada panitia Persis Solo yang mengundang dalam turnamen tersebut karena pertandingan itu untuk mengisi waktu selama kompetisi Liga Indonesia masih fakum.

"Timnya pada babak pertama demam lapangan. Namun, babak kedua mereka bermain lebih tenang dan mampu menguasai pertandingan," katanya.

Pelatih Persela Lamongan Mirolaf Janu mengatakan, turnamen itu sangat penting untuk melakukan seleksi pemainnya guna persiapan kompetisi Liga Indonesia mendatang.

"Kami tidak penting kalah atau menang, tetapi laga ini untuk seleksi pamainnya yang baru," katanya.

Menurut dia, lawan memiliki banyak pemain bagus baik lokal maupun asingnya, dan laga itu sangat baik untuk evaluasi kekurangan timnya.
(U.B018/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011