Ottawa (ANTARA News) - Seorang tentara Kanada tewas dalam serangan bom mobil Taliban pada konvoi militer NATO di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang menyebabkan 17 orang tewas, Sabtu, kata militer Kanada.

"Kami dapat memastikan bahwa kami telah kehilangan seorang tentara Kanada dalam ledakan di Kabul itu," kata Kapten Adam Thmpson, lapor AFP.

Juru bicara militer Letnan Kolonel Christian Lemay menambahkan: "Tentara Kanada itu tewas di atas sebuah bus yang sedang melakukan perjalanan antara kamp-kamp NATO di Kabul. Itu bukan misi militer atau pelatihan. Ia benar-benar baru kembali dari tempat kerjanya".

Tentara yang tewas itu adalah Kopral Kepala Byron Greff dari pasukan Infantri Ringan Kanada Batalion Puteri Patricia ke-3, yang bermarkas di Edmonton, Alberta.

Ia termasuk di antara 900 tentara Kanada yang mengambil bagian dalam upaya NATO untuk melatih tentara dan polisi nasional Afghanistan, yang pada akhirnya akan mengambil alih keamanan di negara yang dicabik perang itu.

Beberapa pejabat Amerika Serikat sebelumnya mengatakan 13 tentara Amerika yang beroperasi di bawah NATO telah tewas dan sedikitnya seorang tentara lainnya terluka akibat ledakan sangat besar itu. Mereka juga memperingatkan bahwa korban tewas mungkin akan bertambah.

Tapi para pejabat AS itu tidak mau mengkonfirmasi kematian tentara Kanada tersebut.

Tiga warga sipil dan seorang polisi juga tewas dalam serangan yang diklaim oleh Taliban itu, yang telah melakukan perlawanan selama 10 tahun terhadap pasukan asing dan pemerintah Presiden Hamid Karzai yang didukung Barat. (S008/AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011