Pontianak (ANTARA News) - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat optimistis mampu menjual listrik ke Malaysia seiring beroperasinya sejumlah pembangkit listrik baru dalam tiga tahun mendatang.

General Manager PT PLN Wilayah Kalbar Daniel S Bangun, Minggu, mengatakan saat ini tengah dibangun sejumlah pembangkit listrik skala besar di Kalbar, yaitu PLTU Parit Baru berkapasitas 2 x 50 MW dan PLTU Tanjung Gundul 2 x 27,5 MW.

Sekarang ini, katanya, PLN masih membeli listrik dari Sarawak terutama untuk daerah perbatasan Aruk (Kabupaten Sambas) dan Badau (Kabupaten Kapuas Hulu).

Ia mengatakan, tahun ini akan menambah pembelian 800 KW energi listrik dari Sarawak untuk Entikong, Kabupaten Sanggau.

PLN, ungkap dia, membeli dengan harga Rp1.100 per kWH, jauh lebih rendah dibandingkan biaya produksi sendiri yang mencapai R2.400 per kWH.

PLTU Parit Baru di Kabupaten Pontianak ditargetkan beroperasi mulai awal 2013, sedangkan PLTU Tanjung Gundul di Kabupaten Bengkayang mulai beroperasi pada 2014.

PLN membeli listrik untuk wilayah perbatasan Kalbar dengan Sarawak dari Sarawak Electricity Supply Corporation (SESCO) yang kini menjadi Syarikat SESCO Berhad.(*)

T011/N002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011