Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda Senin meminta maaf karena telah menerima dana dari orang-orang asing menggemakan skandal sumbangan yang menjatuhkan seorang menteri sebelumnya.

Noda mengaku telah "secara tidak sengaja" menerima 471.000 yen (6.000 dolar) dari dua orang berkebangsaan asing namun mengatakan dia sudah mengembalikan dana tersebut, lapor AFP.

"Saya dengan tulus meminta maaf karena menyebabkan keprihatinan dan masalah," kata Noda. "Saya akan memberikan perhatian penuh mulai sekarang sehingga
kasus-kasus seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi."

Menurut Perdana Menteri itu, salah seorang pendonor asing yang tak diidentifikasikan telah memberinya 261.000 yen selama tujuh tahun hingga 2006, sedangkan yang lain memberinya 210.000 yen selama periode tiga tahun hingga 2003.

Maret, waktu itu Menteri Luar Negeri Seiji Maehara mengundurkan diri sesudah partai-partai oposisi menumpuk tekanan atasnya soal uang yang diterimanya dari seorang penduduk Jepang asing, yang merupakan pelanggaran hukum.

Undang undang pendanaan di Jepang melarang para politisi menerima sejumlah uang berapapun dari orang non-Jepang, bahkan mereka yang lahir di Jepang namun tidak memiliki kewarganegaraan Jepang sebab hukum kewarganegaraan yang tegas negara itu. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011