PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memprihatinkan keputusan Israel dalam membuat permukiman baru di Jerusalem dan Tepi Barat sebagai tanggapan atas masuknya Palestina ke Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Ban menyeru Israel untuk membekukan semua kegiatan permukimannya di wilayah sengketa dan mengatakan, "Kegiatan permukiman Israel bertolak belakang dengan hukum internasional dan peta jalan damai serta merugikan perundingan status akhir."

Konferensi Umum UNESCO, Senin (31/10), menggelar pemungutan suara dan akhirnya menerima Palestina sebagai anggota penuh UNESCO.  Israel menanggapi hasil ini dengan memerintahkan babak baru pembangunan permukiman pada Selasa (1/11).

Peta Jalan bagi Perdamaian Timur Tengah adalah rencana bagi penyelesaian dua-negara yang dirancang Kuartet Internasional --Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa, dan Federasi Rusia-- yang baru-baru ini menyeru kedua pihak  melanjutkan pembicaraan perdamaian langsung yang macet sejak 2010.

Ban mengkhawatirkan jalur perkembangan antara Palestina dan Israel, demikian Xinhua.(*)

C003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011