Jakarta (ANTARA News) - Orang yang mengendarai mobil atau motor sering merasakan ngantuk di jalan. Ketika mereka diserang kantuk, mereka biasanya beristirahat atau minum secangkir kopi yang mengandung kafein guna mengurangi rasa kantuk.

Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk membunuh rasa kantuk adalah melakukan kedua hal tersebut diatas, dan tak hanya satu yang dilakukan seperti yang disimpulkan dari sebuah penelitian yang ditulis oleh Anahad O'Connor seperti yang dikutip dari The New York Times.

Biasanya, para ahli menyarankan orang agar menjauh dari kopi dan stimulan lainnya sebelum berkendara karena kafein dianggap mengganggu tidur.

Penelitian dilakukan dengan membandingkan pengendara yang mengantuk yang beristirahat dengan tidur dan dibandingkan dengan kelompok pengendara yang beristirahat dengan meminum secangkir kopi.

Para peneliti menemukan bahwa tidur selama 15-30 menit dapat memperbaiki kewaspadaan dan kemampuan mengemudi. Tetapi banyak penelitian menyarankan orang untuk memerangi kantuk dengan meminum kopi.

Meski begitu, dari serangkaian penelitian itu, para peneliti di Inggris menemukan bahwa meminum kopi dan kemudian diikuti dengan tidur selama 15 menit adalah cara yang paling efektif untuk memerangi kantuk.

Para peneliti menguji seorang pengendara yang mengantuk dalam sebuah simulator. Mereka menemukan bahwa kombinasi dari meminum kopi dan tidur selama 15 menit dapat memperbaiki kemampuan dan mengurangi kantuk bagi pengendara lebih baik dari teknik yang biasa digunakan -seperti mendinginkan udara, tidur sejenak, istirahat tanpa tidur, meminum 200 mg kopi seduh.

Metode ini dipercaya ampuh karena tidur selama 15 menit membantu menjernihkan otak dari kandungan adenosine. Sementara kafein membutuhkan sekitar 20 menit untuk bisa mempengaruhi secara psikologis, dampak seperti sebuah tamparan untuk membangunkan orang dari tidur.

Jadi ketika Anda merasakan kantuk ketika berkendara, ambilah secangkir kopi dan lanjutkan dengan tidur nyenyak selama 15 menit, karena hal itu merupakan sebuah cara yang efektif untuk mengalahkan kantuk yang dialami pengendara.(yud)


Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011