Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

"Pak Anies pastinya datang (di JIS) pas Shalat Idul Fitri," kata Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Dikmental DKI Jakarta Aceng Zaini di Jakarta, Kamis.

Meski begitu, Aceng tidak menjelaskan alasan Anies memilih JIS untuk melangsungkan Shalat Idul Fitri.

Kemungkinan Anies akan Shalat Id di JIS sekaligus untuk mempromosikan stadion itu sudah rampung dan sudah melaksanakan peresmian awal (soft launching) pada Selasa (19/4).

Pada Idul Fitri 2021, Anies melangsungkan Shalat Id di kediaman pribadinya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ketika kasus COVID-19 meninggi.

Baca juga: Warga Pulau Seribu naik kapal dari Untung Jawa karena ingin lihat JIS

Aceng menjelaskan, shalat tidak dilakukan di dalam lapangan stadion utama namun di halaman luar, tepatnya di pintu gerbang utama sebelah barat atau Plaza JIS.

Gerbang barat itu, kata dia, memiliki daya tampung 6.000 hingga 8.000 orang.

"Maksimalnya itu, kami batasi sebagai antisipasi saja. Kan awalnya 5.000-6.000, tapi kalau membeludak bisa kami geser sampai belakang, menyambung ke timur," katanya.

Sedangkan untuk tempat parkir disiapkan di bawah stadion yang diperkirakan menampung sekitar 1.900 kendaraan roda empat dan VIP sebanyak 12 kendaraan.

Baca juga: Saleh Husin: Nonton Barca junior di JIS serasa di Camp Nou

Untuk roda dua  diarahkan ke gedung Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang berada di seberang JIS dengan kapasitas sekitar 1.000 unit.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat yang ingin Shalat Id di JIS menggunakan transportasi umum seperti Bus TransJakarta.

Untuk malam takbiran, kata dia, rencananya  ada bedug takbiran dari perwakilan masyarakat dari masing-masing enam wilayah di DKI mulai pukul 20.00-22.00 WIB.

"Tidak ada seremonial, hanya kreasi-kreasi namanya kan festival malam takbiran untuk menambah semaraknya malam Idul Fitri, ada takbiran dan penabuh bedug diiringi takbir," katanya.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022