London (ANTARA News) - Surat kabar Inggris yang berafiliasi ke News Corp milik konglomerat media Rupert Murdoch, mengatakan staffnya diperintahkan memata-matai dua pengacara yang menwakili korban yang menuntut grup media itu atas skandal penyadapan telepon yang mengguncang perusahaan media tersebut.

News International, lengan bisnis surat kebar News Corp di Inggris, mengakui tindakan penyadapan ilegal pesan telepon yang merusak reputasi mereka itu "tidak tepat".

Kini tuduhan menjalar ke James Murdoch --putra Rupert-- yang memimpin News International, apakah dia mengetahui skandal penyadapan itu.

Detektif Swasta Derek Webb mengaku telah disewa News of the World yang sudah dilikuidasi itu, untuk memata-matai pengacara Mark Lewis dan Charlotte Harris yang membela beberapa korban penyadapan, demikian BBC seperti dikutip Reuters.

BBC melaporkan pengintaian itu adalah bagian dari upaya untuk memojokkan Mark Lewis bahwa lelaki ini memiliki skandal asmara dengan Charlotte Harris dan telah berbagi informasi penting dengan perempuan pengacara ini.

Webb yang pensiuan polisi mengatakan kepada BBC bahwa investigasi terhadap dua pengacara "berhenti begitu News of the World ditutup."

News International menutup News of the world Juli lalu di tengah kemarahan publik kepada kasus pengungkapan wartawannya yang menyadap telepon milik anak sekolah bernama Milly Dowler yang diculik dan dibunuh pada 2002. Lewis Mewakili keluarga Dowler.

"Penyelidikan News International telah membawa perusahaan itu untuk meyakini bahwa Mark Lewis dan Charlotte Harris menjadi target pengintaian," ujar juru bicara News International.

Hingga tahun itu, para petinggi News International menganggap remeh skandal penyadapan itu dengan mengatakan peristiwa itu hanya melibatkan "oknum" reporter yang telah dipenjara bersama seorang detektif swasta pada 2007.

Namun penyelidikin parlemen kemudian menunjukkan bukti jaub lebih luas dari yang ditemukan pada 2008.

Skandal itu telah menyebar ke mana-mana, para petinggi kepolisian Inggris mengundurkan diri, sementara Perdana menteri David Cameron dipermalukan karena pernah menggunkan jasa News Of the world sebagai penasihat medianya.

Skandal bertambah luas, karena James murdoch gagal menetralisir skandal itu.

Dalam BBC Newsnight Mark Lewis menggambarkan investigasi atas keluarganya sebagai "hal buruk" dan mengotori kehidupan pribadinya serta membuatnya terintimidasi.

Sementara Tom Watson, anggota komisi parlemen yang menyelidiki skandal itu menyatakan dua Murdoch harus bertanggungjawab.(*)

Yud

Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011